Strategi pengembangan usaha pada CV Duta Teknik Sampit Kalimantan Tengah
Abstract
Indonesia merupakan negara yang memiliki wilayah hutan yang luas, yaitu
sekitar 127 juta ha. Pulau Kalimantan dan Sumatera menempati urutan kedua dan
ketiga wilayah hutan terluas setelah Papua. Peningkatan produksi kayu hutan juga
diikuti dengan pengurangan luas hutan produksi yaitu pada Tahun 2004-2005. Hal
ini menunjukkan tidak adanya pembaharuan hutan produksi untuk terus
menopang industri kayu. Semakin berkurangnya luas hutan tentunya akan
berpengaruh pada industri yang produksinya sangat tergantung pada hasil hutan,
salah satunya yaitu industri mebel. Perusahaan atau unit usaha umumnya
memiliki tujuan untuk memperoleh keuntungan yang maksimum dan
mempertahankan kelangsungan hidup usahanya melalui penerapan strategi
pengembangan usaha yang baik. Strategi pengembangan usaha yang baik dan
tepat bagi suatu unit usaha yaitu strategi yang disusun dengan mempertimbangkan
kondisi internal dan eksternal. Perubahan lingkungan yang dapat mempengaruhi
lingkungan bisnis secara umum salah satunya adalah adanya kebijakan
perdagangan bebas. Kebijakan pemerintah yang semakin ketat dalam
memberantas illegal logging menjadi kebijakan yang mempengaruhi industri kayu
secara khusus. Lingkungan inilah yang akan dihadapi oleh CV Duta Teknik di
dalam menjalankan usaha. Apabila pihak perusahaan tidak dapat merespon
perubahan lingkungan dengan baik, maka perusahaan tidak akan dapat bertahan.
Menganalisis faktor-faktor internal yang merupakan kekuatan dan kelemahan bagi
CV Duta Teknik. Menganalisis faktor-faktor eksternal yang merupakan peluang
dan ancaman bagi CV Duta Teknik. Menyusun alternatif strategi pengembangan
usaha bagi CV Duta Teknik di dalam mengembangkan usahanya.
Penelitian ini dilaksanakan di CV Duta Teknik di Sampit, Kalimantan
Tengah. Lokasi dipilih dengan pertimbangan bahwa perusahaan tersebut
merupakan salah satu perusahaan mebel yang sudah cukup lama berdiri (12 tahun)
dan merupakan perusahan mebel terbesar di Kota Sampit. Responden adalah satu
orang wakil direktur dan satu orang dari bagian administrasi, sehingga jumlah
responden yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah dua orang. Penelitian
ini menggunakan analisis IFE-EFE, matriks IE, matriks SWOT dan Timeline
pelaksanaan strategi.
Faktor-faktor internal yang menjadi kekuatan bagi CV Duta Teknik yaitu
memiliki banyak tenaga ahli, modal kuat, peralatan/mesin lengkap, lokasi
strategis, bahan baku lokal dan relasi luas. Faktor-faktor yang menjadi kelemahan
bagi perusahaan ini adalah belum ada pemasaran, manajemen persediaan kurang
baik, organisasi perusahaan belum baik serta biaya operasional tinggi. Sementara
itu faktor-faktor eksternal yang menjadi peluang bagi CV Duta Teknik yaitu
kondisi keamanan membaik, loyalitas pelanggan baik, memiliki pemasok tetap,
kemajuan teknologi, dan semakin bertambahnya perumahan. Faktor-faktor
eksternal yang ancaman yaitu harga pesaing lebih murah, produk subtitusi banyak
serta harga bahan baku yang meningkat terus...
Collections
- UT - Agribusiness [4618]