Pengaruh pemupukan pada kondisi pH tertentu terhadap warna bunga hortensia (Hydrangea macrophylla Thunb.)
View/ Open
Date
2003Author
Paramadina, Dina
Wungkar, Marietje
Tjia, Benny
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini dilakukan pada tanaman Hortensia yang berumur 4 bulan. Tujuan penelitian adalah untuk menampilkan ekspresi warna bunga biru atau merah muda dengan perlakuan pemupukan pada kondisi pH yang sudah ditentukan. Pelaksanaan penelitian dimulai sejak Bulan Januari hingga April 2003. Penelitian ini dilakukan di PT Pesona Gunung Salak Mas yang berada di lereng Gunung Salak, Jawa Barat. Tanaman Hortensia ditanam di dalam pot dengan media tanam cocopeat dan ditaruh di dalam rumah kaca. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan dua faktor, yaitu perlakuan 2 jenis pemupukan dan 2 kondisi pH. Penelitian terhadap bunga Hortensia ini dibagi atas 2, yaitu:
Penelitian pertama ditujukan untuk memperoleh ekspresi warna bunga biru dan penelitian kedua ditujukan untuk memperoleh ekspresi warna bunga merah muda. Perlakuan jenis pemupukan yang dilakukan dalam penelitian untuk bunga biru adalah
1. Pupuk Growmore (20-20-20) 125 g/1001+ Al2(SO4) 15 g/1001
2. Pupuk biru: Growmore (32-10-10) 66.67 g/1001+ KNO, 96 g/1001 +Al2(SO4)3 15 g/100 L
Perlakuan pH yang dilakukan adalah pH 5.3 dan pH 4.5. Asam fosfat (H,PO.)
atau dolomit ditambahkan untuk menaikkan atau menurunkan pH larutan.
Perlakuan jenis pemupukan yang dilakukan dalam penelitian untuk bunga merah
muda adalah:
1. Pupuk Growmore (20-20-20) 125 g/1001 2. Pupuk merah muda: Growmore (32-10-10) 83.33 g/100 L+ KNO, 19 g/1001 (10 ppm) + Urea 60 g/1001 Perlakuan pH yang dilakukan adalah pH 6.3 dan pH 6.0. H,PO, atau dolomit ditambahkan untuk menurunkan atau menaikkan pH larutan. Analisis dilakukan dengan spektrofotometer untuk mengukur nilai absorbansi antosianin setelah bunga mekar dengan optimal (3 bulan setelah perlakuan). Pengukuran pH dan EC media pertumbuhan dilakukan 1 kali dalam seminggu untuk mengetahui kondisi media pertumbuhan serta perubahan pH dan EC media. Tanaman Hortensia memiliki tinggi rata-rata 50 cm, rata-rata diameter bunga
20 cm, dan memiliki 3 cabang. Tanaman ini diberi Zat Penghambat Pertumbuhan
(Alar) 2500 ppm sebelum perlakuan. Penelitian ini menunjukkan bahwa nilai absorbansi antosianin yang tinggi tidak selaiu menggambarkan penampakan warna bunga yang diinginkan. Penampakan warna bunga biru sangat dipengaruhi oleh perlakuan pupuk, perlakuan kondisi pH, dan kombinasi perlakuan pupuk dan kondisi pH. Kombinasi perlakuan pupuk Growmore (20-20-20) pada pH 4.5 memiliki nilai absorbansi antosianin tertinggi (0.5828) dan penampakan warna bunga biru yang baik adalah pada kombinasi perlakuan pupuk biru pada pH 4.5. EC media bunga biru dapat dipertahankan < 1.75 dS/m, kisaran EC media bunga biru yang diperoleh adalah 0.601-0.708 dS/m.