Pengaruh kondisi ruang simpan dan jenis kemasan terhadap viabilitas benih bengkuang (pachyrhizus erosus (L.) urban) pada beberapa periode simpan
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari daya simpan benih bengkuang (Pachyrhizus erosus (L.) Urban) serta mempelajari pengaruh kondisi ruang simpan dan jenis kemasan terhadap viabilitas benih bengkuang (Pachyrhizus erosus (L.) Urban). Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih Leuwikopo, Darmaga. Penelitian ini dilaksanakan pada akhir bulan Oktober 2002 sampai bulan Maret 2003 dan benih bengkuang yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih lokal yang ditanam di Cihideung Ilir pada bulan Juni 2002 dan dipanen pada awal bulan Oktober 2002.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari tiga faktor perlakuan dan diulang sebanyak tiga kali. Faktor pertama adalah ruang simpan yang terdiri atas ruang suhu AC dan kamar. Faktor kedua adalah jenis kemasan yang terdiri atas aluminium foil, plastik dan kain blacu. Faktor ketiga adalah periode simpan yang terdiri dari 0, 1, 2, 3, dan 4 bulan.
Benih dikemas rapat dalam kantong plastik, kantong aluminium foil dan kain blacu, kemudian disimpan dalam dalam dua taraf kondisi ruang simpan pada periode simpan 0, 1, 2, 3, 4 bulan. Setelah tiap-tiap periode simpan dilakukan pengamatan yang meliputi kadar air (KA), daya berkecambah (DB), kecepatan tumbuh (Ker), kecepatan tumbuh relatif (Ker.), keserempakan tumbuh (KST) dan bobot kering kecambah normal (BKKN).
Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor kondisi ruang simpan dan. faktor periode simpan memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap semua tolok ukur yang diamati. Ruang simpan AC memberikan nilai tertinggi pada semua tolok ukur kecuali KA. KA benih yang disimpan pada ruang simpan AC lebih rendah dibandingkan kadar air benih yang disimpan pada ruang simpan kamar.
Faktor jenis kemasan memberikan pengaruh sangat nyata terhadap tolok ukur BKKN dan Ksr, dan memberikan pengaruh nyata terhadap tolok ukur DB, Ker, dan Ker-R. serta tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap tolok ukur