Persepsi Masyarakat, Modal Sosial, dan Taraf Hidup Pengelola Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK)
Abstract
KPHL Rinjani Barat sebagai satu unit pengelolaan di tingkat tapak, merupakan salah satu langkah strategis untuk mengoptimalkan fungsi sumber daya hutan. Satu diantara cara mengoptimalkan langkah tersebut ialah dengan memberdayaan masyarakat melalui pemberdayaan komunitas pengelola Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) berbasis kemitraan. Akan tetapi, pemberdayaan yang dilakukan sebelum program kemitraan kehutanan mendapatkan pandangan yang kurang baik. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat persepsi terhadap keberdayaan masyarakat dari program kemitraan dan melihat peran modal sosial dalam meningkatkan taraf hidup pengelola Hasil Hutan Bukan kayu (HHBK). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan kuesioner dan didukung oleh data kualitatif melalui wawancara mendalam dan dokumen pendukung. Hasil penelitian ini menunjukkanbahwa persepsi terhadap keberdayaan masyarakat tergolong kuat dan modal sosial mempunyai peranan dalam meningkatkan taraf hidup.