Pengaruh aplikasi tiga jenis insektisida terhadap aktivitas terbang lebah Tetragonula laeviceps Smith (Apidae: Meliponini)
Abstract
Lebah memiliki peran besar dalam membantu proses penyerbukan komoditas pertanian dan memiliki peran penting bagi keseimbangan ekosistem. Penggunaan insektisida secara intensif pada lahan pertanian diduga menjadi salah satu penyebab terjadinya colony collapse disorder (CCD) atau fenomena berkurangnya jumlah koloni lebah di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh insektisida imidakloprid, profenofos, dan abamektin terhadap aktivitas terbang Tetragonula laeviceps Smith di lapangan. Penelitian dilakukan di dalam screen house (panjang 6,5 m, lebar 6,5 m, dan tinggi 2,5 m). Metode penelitian meliputi penyiapan lahan dan penanaman, pemeliharaan tanaman, peletakan koloni lebah, aplikasi insektisida berbahan aktif imidakloprid 200 g/l, profenofos 500 g/l, dan abamektin 18 g/l dengan konsentrasi formulasi berturut-turut 4 g/l, 1 ml/l, dan 2 ml/l serta pengamatan aktivitas lebah T. laeviceps pada tanaman tomat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan insektisida imidakloprid dan profenofos berpengaruh sangat nyata terhadap aktivitas keluar dan masuk sarang lebah pada tanaman dibandingkan dengan perlakuan insektisida abamektin dan kontrol. Selain itu, ketiga insektisida tersebut juga mempengaruhi lama kunjungan bunga dan tanaman yaitu berturut-turut 22,17; 40,32; 16, 92; 22,84; 29,47; 45,96; 29,87; dan 64,74 detik (perlakuan imidakloprid, profenofos, abamektin, dan kontrol). Aplikasi insektisida mempengaruhi aktivitas terbang dan dapat menyebabkan kematian pada lebah. Hal ini akan mempengaruhi proses penyerbukan pada tanaman dan menurunkan produktivitas pertanian. Bees have a big role in helping pollinate agricultural commodities and have an important role in the balance of the ecosystem. The intensive use of insecticides on agricultural land is thought to be one of the causes of colony collapse disorder (CCD) or the massive reduction in the number of bee colonies worldwide. This study aimed to determine the effect of imidacloprid, profenofos, and abamectin insecticides on the flying activity of Tetragonula laeviceps Smith in the field. The research was carried out in a screen house (6,5 m in length, 6,5 m in width, and 2,5 m in height). Research methods include land preparation and planting, plant maintenance, laying bee colonies, application of insecticides containing the active ingredients imidacloprid 200 g/l, profenofos 500 g/l, and abamectin 18 g/l, with formulation concentrations of 4 g/l, 1 ml/l, and 2 ml/l, respectively as well as observing the activity of T. laeviceps bees on tomato plants. The results showed that the imidacloprid and profenofos treatments significantly affected the activity of entering and leaving beehives on tomato plants compared to abamectin and control insecticide treatments. Apart from that, the three insecticides also affect the length of visits to flowers and plants visits, namely 22,17; 40,32; 16,92; 22,84; 29,47; 45,96; 29,87; and 64,74 seconds (imidacloprid, profenofos, abamectin, and control treatment). Insecticide application affects the flying activity and can cause death in bees. This will affect the pollination process in plants and reduce agricultural productivity.
Collections
- UT - Plant Protection [2420]