Pengaruh gaya pengasuhan dan preferensi remaja pada berbagai sumber media massa elektronik terhadap tingkat toleransi remaja pada perilaku seks bebas
View/ Open
Date
2010Author
Alvita, Okvina Nur
Latifah, Melly Melly; Hernawati, Neti;
Latifah, Melly
Hernawati, Neti
Metadata
Show full item recordAbstract
Era reformasi membawa banyak perubahan bagi perkembangan bangsa
Indonesia. Salah satu perubahan yang sangat signifikan adalah adanya
kebebasan pers yang diatur dalam UU no.40 tahun 1999. Kebebasan pers
berimplikasi kepada semakin bebasnya media menayangkan berbagai program,
termasuk program yang berkaitan dengan seks. Remaja sebagai salah satu
konsumen media massa tentunya akan lebih mudah menerima pengetahuan
tentang seks dari media massa. Hal ini diduga dapat mempengaruhi pemikiran
dan perilaku remaja terhadap seks. Lickona dan Lickona (1999) menyebutkan
bahwa tekanan media massa merupakan salah satu alasan remaja melakukan
seks bebas. Pengaruh buruk yang dibawa oleh media massa elektronik akan sulit
dihindarkan jika tidak ada arahan yang benar dari orangtua. Orangtua sebagai
pengasuh berkewajiban untuk memberikan informasi sekaligus arahan pada
remaja terkait dengan masalah seks.
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh
gaya pengasuhan dan preferensi pada berbagai sumber media massa elektronik
terhadap tingkat toleransi remaja pada perilaku seks bebas. Desain yang
digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional. Lokasi penelitian dipilih
secara acak, yaitu SMA Mabo, SMA BI, SMA PG, SMA TH, dan SMA ZA, Bogor.
Pengambilan data dilaksanakan bulan Desember 2009.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari separuh contoh berjenis
kelamin laki–laki (53,3%). Umur contoh berkisar antara 15–18 tahun dengan
proporsi terbesar berada pada kategori umur 16 tahun (73,3%). Sebanyak 62,7
persen contoh memiliki uang saku pada kisaran kurang dari atau sama dengan
Rp.500 000.00 per bulan. Lebih dari separuh contoh (54%) tergabung dalam satu
organisasi di sekolah dan 32,7% contoh memiliki prestasi baik di bidang
akademik maupun non akademik. Sebagian besar contoh mempersepsikan gaya
pengasuhan yang paling dominan dilakukan oleh orangtuanya termasuk dalam
kategori gaya pengasuhan otoriter rendah-demokratis tinggi-permisif rendah
(80%).
Berdasarkan hasil penelitian, lebih dari separuh contoh (61,3%)
mengakses keempat jenis media massa elektronik yaitu televisi, radio, film dan
internet. Jenis media massa elektronik yang paling disukai contoh adalah
internet. Jenis program televisi yang paling disukai contoh adalah film layar lebar.
Untuk jenis program radio, sebagian besar besar contoh menyukai program
musik. Proporsi terbesar jenis film yang disukai contoh adalah film action
(31,3%), namun demikian sebanyak 2,7 persen contoh menyukai blue film. Untuk
jenis situs internet, hampir separuh contoh (48%) menyukai situs online
community and dating seperti facebook.
Berdasarkan hasil penelitian, lebih dari separuh contoh (52,7%) memiliki
tingkat toleransi pada perilaku seks bebas dalam kategori rendah. Sebanyak 45,3
persen contoh memiliki tingkat toleransi pada perilaku seks bebas dalam kategori
sedang. Namun demikian, sebanyak dua persen contoh memiliki tingkat toleransi
pada perilaku seks bebas termasuk dalam kategori tinggi.