Efektivitas berbagai jenis hewan sebagai umpan untuk koleksi nyamuk

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mencari hewan alternatif pengganti manusia sebagai umpan, dengan melihat perbedaan daya tarik berbagai jenis umpan terhadap spesies nyamuk yang terdapat di lokasi penelitian. Juga untuk menilai apakah hewan dapat digunakan sebagai penangkal dalam usaha pencegahan transmisi penyakit oleh nyamuk. Lokasi penelitian adalah desa Glagah, kecamatan Temon, kabupaten Kulonprogo. Penelitian yang dilaksanakan pada bulan September dan Oktober tersebut menggunakan umpan sapi, domba, monyet, kelinci, ayam serta manusia sebagai pembanding. Semua umpan dimasukkan ke dalam perangkap jaring yang terbuat dari bahan tule. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umpan yang digunakan mempunyai daya tarik yang berlainan terhadap spesies nyamuk yang terdapat di lokasi penelitian. Sapi dan domba mempunyai daya tarik yang lebih besar daripada manusia, di mana kedua hewan tersebut mampu menarik spe- sies nyamuk yang lebih banyak dan lebih beragam. Dengan mempertimbangkan faktor kemudahan mendapatkan hewan dan kemudahan penanganan hewan di lapangan, domba nampaknya dapat direkomendasikan sebagai hewan alternatif pengganti manusia sebagai umpan. Besarnya daya tarik hewan terhadap nyamuk seperti yang telah terbukti dari penelitian ini, memberikan suatu gagasan untuk memanfaatkan fenomena tersebut. Penggunaan hewan ternak untuk mengurangi transmisi penyakit oleh nyamuk dan perluasan obyek penyemprotan dengan insektisida organofosfat, merupakan tindakan yang perlu dipikirkan dan dipertimbangkan.