Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan tanaman penghijauan di Kabupaten Gunung Kidul
View/ Open
Date
1988Author
Mansuri
Soerianegara, Ishemat
Hardjowiguno, Sarwono
Fukuara, M Yahya
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis tanaman penghijauan yang mempunyai tingkat keberhasilan yang tinggi dan untuk mengetahui faktor-faktor yang besar pengaruhnya terhadap keberhasilan (persentase hidup) tanaman penghijauan.
Penelitian dilakukan di 39 desa contoh yang tersebar di 13 kecamatan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jenis tanaman penghijauan yang diteliti adalah jati (Tectona grandis), akasia (Acacia auriculiformis), sengon (Albizia falcataria), mete (Anacardium occidentale) dan mahoni (Swietenia mahagoni). Tanaman penghijauan yang diteliti tersebut adalah tanaman tanaman tahun 1981/1982 (berumur 5-6 tahun) yang dibiayai oleh Program Inpres Penghijauan. Pengumpulan data di lapangan sehubungan dengan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan Agustus 1987.
Keberhasilan tanaman penghijauan dari masing-masing jenis yang diteliti adalah: 5.00 87.50 persen untuk tanaman sengon, 14.00 80.00 persen untuk tanaman mahoni 22.50 90.00 persen untuk tanaman mete, 20.00-91.
persen untuk tanaman akasia dan 20.00 87.64 persen untuk tanaman jati.
Secara rata-rata, keberhasilan tanaman jati adalah yang tertinggi, yaitu 54.60 persen, sedangkan yang terendah adalah sengon, yaitu 36.53 persen. Keberhasilan tanaman penghijauan lainnya yaitu akasia, mete dan mahoni masing-masing sebesar 51.60, 49.97 dan 44.57 persen.
Dilihat dari pilihan KK petani contoh, tanaman jati dan akasia adalah yang paling banyak disukai, yaitu masing-masing dipilih oleh 37.87 persen KK petani contoh. Selanjutnya tanaman sengon dan mahoni masing-masing disukai oleh 13.97 dan 10.29 persen KK petani contoh, sedangkan tanaman mete sama sekali tidak ada yang menyukai. ...