Show simple item record

dc.contributor.advisorSosromarsono, Soemartono
dc.contributor.advisorWarouw, Jootje
dc.contributor.advisorSantoso, Teguh
dc.contributor.authorMaramis, Redsway T. D
dc.date.accessioned2023-10-07T03:08:38Z
dc.date.available2023-10-07T03:08:38Z
dc.date.issued1991
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/126008
dc.description.abstractPenelitian biologi dilaksanakan di laboratorium Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Sam Ratulangi Manado. Penelitian lapangan meliputi musuh alami dan tanaman inang yang dilanjutkan dengan penelitian di labo-ratorium. Penelitian berlangsung selama lima bulan, sejak Oktober 1990 sampai Februari 1991. Penelitian bertujuan untuk mengetahui biologi, preferen- si peneluran dan musuh alami A. dispersus. Telur yang diletakan pada tanaman cabai, kacang hijau dan jambu biji bervariasi dari 12 21 butir, rata-rata 15.2 butir - pada tanaman kacang hijau, 17.3 butir pada tanaman jambu biji dan 17.4 butir pada tanaman cabai. Demikian pula masa telur pada tanaman kacang hijau rata-rata 3.5 hari, cabai 3.7 hari dan jambu biji 5.0 hari. Pada nimfa instar I, panjang tubuh + 0.3 mm, lebar + 0.15 Nimfa instar II panjang + 0.44 mm, lebar + 0.25 mm. Nimfa Nimfa instar mm. instar III panjang 0.58 mm, lebar + 0.34 mm. IV panjang ± 0.82 mm, lebar + 0.59 mm. Panjung pupa ± 1.1 mm, lebar 0.8 mm. Rata-rata mass pupa pada ketiga jenis tanaman tidak berbeda nyata, yaitu pada tanaman jambu biji 5.1 hari, cabai 6.2 hari dan kacang hijau 5.9 hari. Serangga imago tubuh ditutupi zat tepung lilin berwarna putih. Panjang imago betina 1.57 mm, imago jantan ± 2.28 mm. Rata-rata lamanya hidup imago pada ketiga jenis tanaman yaitu kacang hijau 9.8 hari, jambu biji 14.0 hari dan cabai 14.9 hari. Sedangkan daur hidup pada tanaman jambu biji rata-rata 32 hari, cabai 29.9 hari dan kacang hijau 31.5 hari. Pada preferensi peneluran, tanaman kacang hijau kurang disukai image betina untuk meletakan telur dibanding dengan tanaman cabai dan jambu biji. Rata-rata jumlah telur yang diletakan yaitu tanaman kacang hijau 19 butir, cabai 24 butir dan jambu biji 66.33 butir. Dari hasil pengamatan di lapangan ternyata predator se- mut merah menjadi dominan pada populasi A. dispersus. Hasil inokulasi di laboratorium ternyata rata-rata telur yang di- mangsa predator semut merah hanya 6.8 butir dengan persenta- se rata-rata 58.7 persen, sedang nimfa rata-rata 5.4 ekor dengan persentase rata-rata 54 persen.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcInsectsid
dc.subject.ddcInsect pestsid
dc.titleBionomi Aleurodicus dispersus Russell (Homoptera : Aleyrodidae) pada tanaman cabai, kacang hijau dan jambu bijiid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordAleurodicus dispersusid
dc.subject.keywordHomopteraid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record