Delignifikasi Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit melalui Teknik MIkrogelembung Ozon
Date
2023Author
Fauzi, Agnia Billah
Irawadi, Tun Tedja
Suryanegara, Lisman
Metadata
Show full item recordAbstract
Proses delignifikasi biomassa berlignoselulosa umumnya masih banyak
menggunakan bahan kimia seperti klorin yang limbahnya berbahaya bagi
lingkungan. Mikrogelembung ozon merupakan salah satu metode yang ramah
lingkungan untuk mengurangi kadar lignin dalam biomassa. Penelitian ini bertujuan
menetapkan kondisi terbaik berdasarkan parameter selektivitas delignifikasi
(nisbah selulosa/lignin) pada proses ozonolisis dan mencirikan serat berdasarkan
kriteria serat untuk pulp dan kertas. Serat tandan kosong kelapa sawit (TKKS)
didelignifikasi pada pH 3 (larutan asam oksalat), pH netral (akuades), dan pH 10
(larutan NaOH) selama 30, 45 dan 60 menit dengan laju alir ozon 3 L menit-1.
Perlakuan ozonolisis terbaik diperoleh pada kondisi pH asam selama 60 menit yang
berhasil mendegradasi lignin dari 11,4% menjadi 7,0% dengan selektivitas
delignifikasi 8,86. Serat TKKS termasuk serat kelas III untuk pulp kertas dan proses
ozonolisis tidak mengubah kelasnya. Ozonolisis serat TKKS memberikan proses
delignifikasi yang lebih hemat waktu dan energi serta ramah lingkungan. The delignification process of lignocellulosic biomass generally still uses
many chemicals, such as chlorine, which produces hazardous waste for the
environment. Ozone microbubbles are an environmentally friendly method for
reducing lignin content in biomass. This study aims to determine the best conditions
based on delignification selectivity (cellulose/lignin ratio) in the ozonolysis process
and characterize the fiber characteristics based on fiber criteria for pulp and paper.
The oil palm empty fruit bunch (OPEFB) fibers were delignified at pH 3 (oxalic
acid solution), neutral pH (distilled water), and pH 10 (NaOH solution) for 30, 45
and 60 minutes with an ozone flow rate of 3 L min-1. The best ozonolysis treatment
was obtained under acidic pH conditions for 60 minutes which succeeded in
degrading the lignin content from 11,4% to 7,0% with a delignification selectivity
value of 8,86. OPEFB fiber was classified as class III fiber for paper pulp, and the
ozonolysis process does not change its class. The OPEFB fiber ozonolysis process
provide a delignification process that saves time and energy as well as is
environmentally friendly.
Collections
- UT - Chemistry [2065]