Produksi, Pendapatan Usahatani dan Teknologi Pascapanen Jagung di Kecamatan Cibatu Kabupaten Garut Jawa Barat
Abstract
Kecamatan Cibatu merupakan salah satu wilayah penghasil jagung di
Kabupaten Garut yang produktivitasnya belum optimal dan produksinya
mengalami penurunan. Penurunan produksi disebabkan oleh penurunan luas lahan
jagung yang diduga dipengaruhi rendahnya penerimaan petani. Tujuan dari
penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi produksi,
menganalisis pendapatan usahatani serta pengaruh penanganan pascapanen
terhadap pendapatan petani jagung hibrida di Kecamatan Cibatu. Penelitian ini
menggunakan fungsi produksi Cobb-Douglas, analisis pendapatan dan anggaran
parsial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa benih, pupuk organik, pupuk urea,
pupuk phonska serta varietas benih non-subsidi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap produksi jagung. Usahatani jagung dengan penanganan pascapanen
memberikan penerimaan yang lebih tinggi dibanding tanpa penanganan
pascapanen. Penanganan pascapanen yang dikaji adalah proses pemipilan.
Beberapa teknologi pemipilan yang dikaji yaitu pemipilan manual, parut ban,
sepeda, alat sederhana dan mesin. Alternatif terbaik dalam penanganan pascapanen
baik dari tambahan penerimaan, kualitas biji, waktu pemipilan dan nilai tambah
adalah menggunakan alat sederhana.
Collections
- UT - Agribusiness [4627]