Tipe Penyerbukan dan Introduksi Tetragonula laeviceps sebagai Agen Penyerbuk pada Tanaman Cabai
Date
2023-10-04Author
Jannah, Choirunnisa Miftahul
Raffiudin, Rika
Ariyanti, Nunik Sri
Metadata
Show full item recordAbstract
Tetragonula laeviceps (Apidae: Meliponinae) salah satu lebah tanpa sengat,
berperan sebagai agen penyerbuk pada berbagai tanaman berbunga termasuk tanaman cabai. Penelitian bertujuan menganalisis: (1) tipe penyerbukan tanaman cabai, (2) pengaruh introduksi T. laeviceps sebagai agen penyerbuk. Tanaman cabai yang digunakan adalah cabai rawit (Capsicum frutescens) kultivar Ori 212. Penelitian menggunakan kuncup bunga yang akan mekar keesokan harinya: (P1) benang sari dihilangkan dan ditutup, (P2) benang sari dihilangkan sesudah kuncup mekar dan ditutup, (P3) benang sari tidak dihilangkan dan ditutup, (P4) benang sari tidak dihilangkan dan tidak ditutup, dan (P5) benangsari tidak dihilangkan, dan
tidak ditutup, tanaman dikurung kassa, dan ditambahkan koloni lebah. Aktivitas lebah dan keanekaragaman artropoda diamati menggunakan metode scan sampling. Sampel pollen load dikumpulkan dan diidentifikasi. Parameter lingkungan yang diukur meliputi suhu, kelembapan udara, intensitas cahaya, dan kecepatan angin. Hasil penelitian menunjukan pembentukan buah cabai membutuhkan fertilisasi (P1), penyerbukan terjadi sesudah bunga mekar, dan terjadi penyerbukan sendiri (P2 dan P3) atau penyerbukan silang dibantu artropoda (P4 dan P5). Penyerbukan silang oleh T. laeviceps (P5) cenderung meningkatkan kualitas buah dan menghasilkan buah dengan vitamin C lebih tinggi dibanding buah pada tanaman tanpa lebah. T. laeviceps membawa polen dominan berasal dari cabai, dan aktivitasnya dipengaruhi oleh lingkungan. Tetragonula laeviceps (Apidae: Meliponinae), a pollinator stingless bees for
various flowering plants, including chili peppers. This study aimed to analyze: (1)chili peppers pollination type and (2) the introduction of T. laeviceps as a pollinator effect. Cayenne pepper (Capsicum frutescens) cultivar Ori 212 were used. The study used well developed flower buds, which would open the next day morning: (P1) emasculated buds bagged before blooming, (P2) emasculated buds bagged after blooming, (P3) buds not emasculated and bagged, (P4) buds not emasculated and not bagged, and (P5) buds not emasculated, not bagged, with bee colonies in an insect net cage. Bee activity and diversity of arthropods were observed using the
scan sampling method. Pollen load samples were collected and identified.
Environmental parameters included temperature, air humidity, light intensity, and wind speed. The results showed that fruits development of chili pepper requires pollination and fertilization (P1), pollination occured after the flowers bloom, and self-pollination occured (P2 and P3) or cross-pollination assisted by pollinators arthropods (P4 and P5). T. laeviceps cross-pollination (P5) improved fruit quality and produced fruit with higher vitamin C than fruit on plants without bees. T. laeviceps carried the dominant chili pollen, and the environment influenced its activity.
Collections
- UT - Biology [2159]