Pertumbuhan Tanaman, Produksi dan Mutu Benih Padi Inpari IR Nutri Zinc sebagai Respon terhadap Pupuk Urea dan KNO3
Date
2023Author
Aulia, Fadhli
Palupi, Endah Retno
Permatasari, Okti Syah Isyani
Metadata
Show full item recordAbstract
Benih padi (Oryza sativa) mempunyai dormansi after ripening yang
berlangsung antara 1−11 minggu setelah panen, sehingga benih tidak dapat segera
digunakan sebagai bahan tanam. Penelitian ini merupakan upaya untuk
memperpendek persistensi dormansi dengan menggunakan KNO3 sebagai sumber
nitrogen selama pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Benih padi varietas
Inpari IR Nutri Zinc yang digunakan merupakan varietas dengan dormansi after
ripening yang panjang. Penelitian dilaksanakan dalam rancangan petak terbagi
(split plot) dengan rancangan lingkungan rancangan kelompok lengkap teracak
(RKLT). Petak utama adalah sumber pupuk N, yaitu Urea dan KNO3+Urea, dan
anak petak adalah dosis N yaitu 50%, 100% dan 150% dari rekomendasi, dan
diulang tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi pupuk N dalam
bentuk KNO3+Urea (1:1) mempercepat pembungaan pada tanaman padi Inpari IR
Nutri Zinc daripada pupuk N dalam bentuk Urea seluruhnya. Pemberian pupuk N
dalam bentuk KNO3+Urea (1:1) menghasilkan gabah kering yang lebih tinggi
daripada Urea seluruhnya. Dosis pupuk sampai 150% rekomendasi tidak
berpengaruh terhadap hasil. Persistensi dormansi benih padi Inpari IR Nutri Zinc
(ditanam di Bogor pada bulan Juni−September) selama 18 minggu. Penurunan
dosis pupuk sampai 50% rekomendasi memperpanjang persistensi dormansi
menjadi 20 minggu. Persistensi dormansi benih dari tanaman yang dipupuk
dengan KNO3+Urea (1:1) dosis 50% dan 100% rekomendasi 2 minggu lebih
pendek, sementara dengan dosis 150% rekomendasi, persistensi dormansi benih 6
minggu lebih pendek daripada yang dipupuk dengan Urea Rice seeds (Oryza sativa) have dormancy after ripening which lasts between
1−11 week after harvest, so the seeds cannot be immediately used as planting
material. This research is an effort to shorten the persistence of dormancy by
using KNO3 as a nitrogen source during plant growth and development. The rice
seeds of the Inpari IR Nutri Zinc variety used are varieties with long dormancy
after ripening. The research was carried out in a split plot design with a
randomized complete group design (RKLT) environment. The main plot is the
source of N fertilizer, namely Urea and KNO3+Urea, and the subplots are the N
dose, namely 50%, 100% and 150% of the recommendation dosage, and repeated
three times. The research results showed that the application of N fertilizer in the
form of KNO3+Urea (1:1) accelerated flowering in Inpari IR Nutri Zinc rice
plants compared to N fertilizer in the form of all Urea. Providing N fertilizer in
the form of KNO3+Urea (1:1) produces higher dry grain than fertilization with all
Urea. Fertilizer doses up to 150% of the recommendation have no effect on seed
yield. Inpari IR Nutri Zinc rice seeds (planted in Bogor in June−September) has
persistence of dormancy for 18 weeks. Reducing the fertilizer dose to 50% of the
recommended dosage extends the persistence of dormancy to 20 weeks. Plants
fertilized with KNO3+Urea (1:1) at 50% and 100% recommended doses yielded
seed with persistence of dormancy 2 weeks shorter, while at 150% recommended
dose, the persistence of seed dormancy was 6 weeks shorter than those fertilized
with all Urea.