Analisis Kesejahteraan Rumah Tangga Petani Padi Sawah di Desa Sale, Kecamatan Sale, Kabupaten Rembang
Abstract
Usahatani padi sawah di Desa Sale merupakan pekerjaan utama penduduk
dalam memperoleh pendapatan. Keterbatasan lahan membuat usahatani padi sawah
di Desa Sale sulit mendapatkan keuntungan secara ekonomis ekonomis sehingga
petani harus mencari tambahan pendapatan baik di bidang pertanian maupun di luar
pertanian untuk mencapai kesejahteraan yang dianggap sudah cukup untuk
memenuhi kebutuhan rumah tangganya. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis
(1) pendapatan rumah tangga, (2) kesejahteraan petani (3) faktor-faktor yang
mempengaruhi pengeluaran rumah tangga petani padi sawah. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis pendapatan, pengeluaran,
kesejahteraan rumah tangga dengan kriteria Sajogyo (1997) dan garis kemiskinan
BPS, serta regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontribusi
terbesar pendapatan rumah tangga petani lahan sempit, sedang, dan luas berasal dari
usahatani. Nilai pengeluaran rumah tangga petani padi sawah sudah diatas kriteria
kesejahteraan dan tergolong dalam kategori rumah tangga cukup dan tidak miskin.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengeluaran rumah tangga petani padi sawah
adalah pendapatan rumah tangga dan jumlah anak yang masih sekolah. Rice paddy farming in Sale Village is the main occupation of the population
in obtaining income. The limited land area makes it difficult for rice paddy farming
in Sale Village to be economically profitable, so farmers must look for additional
income both in agriculture and outside agriculture to achieve welfare that is
considered sufficient to meet the needs of their households. The purpose of this
study was to analyze (1) household income, (2) farmer welfare (3) factors affecting
household expenditure of wet-rice farmers. The method used in this research is the
analysis of income, expenditure, household welfare with the criteria of Sajogyo
(1997) and BPS poverty line, as well as multiple linear regression. The results
showed that the largest contribution of household income of narrow, medium, and
large land farmers came from farming. The value of household expenditure of wet rice farmers is above the welfare criteria and is classified in the category of
sufficient and non-poor households. Factors affecting household expenditure of
wet-rice farmers are household income and the number of children still in school.