Analisis Kebutuhan Pelatihan Peternak Sapi Potong Kelompok Ternak Limousin Desa Astomulyo Kabupaten Lampung Tengah

Abstract

Permasalahan sumber daya manusia pada subsektor peternakan berimplikasi negatif pada kompetitifnya peternakan lokal dan solusi untuk memperbaiki kualitas SDM dengan diadakannya pelatihan oleh Sekolah Peternakan Rakyat (SPR). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan pelatihan pada 43 peternak dipilih secara sensus berlokasi di Kelompok Ternak Limousin, Desa Astomulyo, Kabupaten Lampung Tengah. Penelitian telah dilakukan selama periode pertama yaitu pada tanggal 23 September 2022 sampai 15 Oktober 2022 dan periode kedua pada 1-31 Juli 2023. Penelitian ini menggunakan metode ranked discrepancy models (RDM) dan importance performance analysis (IPA). Dalam analisis RDM, lima kompetensi yang perlu ditingkatkan adalah pencatatan keuangan, manajemen pemeliharaan, pengendalian penyakit, seleksi bakalan, dan branding kelompok. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa karakteristik peternak tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap prioritas pelatihan. Untuk analisis IPA, ada tujuh kompetensi menduduki kuadran utama yaitu kemitraan, branding kelompok, manajemen pemeliharaan, seleksi bakalan, pembuatan konsentrat, pencatatan ternak, dan pencatatan keuangan. Temuan ini memberikan pemahaman yang penting tentang kompetensi yang harus ditingkatkan dan pengembangan program pelatihan oleh SPR yang lebih efektif dan efisien pada pengembangan SDM sehingga berdampak pada peningkatan kinerja dan daya saing peternak lokal.

The problem of human resources in livestock subsector had negative impact on competitiveness of local farmer, and the solution to enhance HR quality through providing training by People’s Animal Husbandry School (SPR). This research aimed to analyze the training needs of 43 farmers selected by census in Limousin Livestock, Astomulyo, Central Lampung Regency. The research was conducted for the first period in Septermber 23rd 2023 until October 15th 2023 and the second period in July 1st-31st 2023. The research used ranked discrepancy models (RDM) and importance performance analysis (IPA). In RDM analysis, the top five competencies that needed improvement in financial record, breeding management, disease control, breeding selection, and group branding. The statistical test results indicated that the farmer’s characteristics did not significantly influence training needs. For the IPA analysis, seven competencies occupied in first quadrant for concentration in partnership, group branding, maintenance management, breeding selection, concentrate production, livestock record, and financial record. These findings provided valuable insight into the competencies that needed to improve and to develop of training programs by SPR that effectively developed human resources, ultimately impacting the improvement of performance and competitiveness among local farmers.