Analisis Risiko Produksi Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) di Kecamatan Blanakan Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat
Abstract
Kecamatan Blanakan merupakan salah satu wilayah yang dipilih oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk menjalankan program revitalisasi tambak dan menjadi salah satu produsen udang vannamei terbesar di Kabupaten Subang. Namun budidaya udang vannamei juga memiliki risiko produksi yang berasal dari faktor internal dan eksternal yang dapat terlihat pada fluktuasi produktivitas udang vannamei antar petambak. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi produktivitas udang vannamei di Kecamatan Blanakan dan menganalisis pengaruh faktor-faktor produksi terhadap risiko produksi udang vannamei di Kecamatan Blanakan. Penelitian ini menggunakan data panel sebanyak 60 data yang berasal dari 30 responden dengan menggunakan metode purposive sampling. Model Just and Pope digunakan untuk menganalisis risiko produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel-variabel yang berpengaruh signifikan terhadap fungsi produksi rata-rata yaitu benur, kaporit, bakteri, kapur, dan tenaga kerja, sedangkan variabel yang berpengaruh terhadap fungsi varians produktivitas yaitu benur, pakan, kaporit, dan tenaga kerja. Dapat disimpulkan bahwa variabel benur dan tenaga kerja merupakan faktor yang meningkatkan risiko sedangkan pakan dan kaporit merupakan faktor yang mengurangi risiko.
Collections
- UT - Agribusiness [4624]