Prediksi Erosi Menggunakan Model USLE dan WEPP di Kebun Percobaan Pasir Sarongge IPB
Abstract
Kebun Percobaan Pasir Sarongge merupakan kebun yang dikelola IPB
dengan didominasi oleh tanaman hortikultura semusim dan ditanam pada topografi
berlereng atau miring sehingga berpotensi mengalami erosi. Banyak model dan
metode yang dapat digunakan dalam menghitung erosi antara lain USLE dan WEPP.
Penelitian ini bertujuan mengkaji parameter yang digunakan dalam model USLE
dan WEPP, menentukan dan membandingkan nilai prediksi erosi kedua model
tersebut serta menyusun rekomendasi penggunaan lahan dan tindakan konservasi
tanah di Kebun Percobaan Pasir Sarongge. Penelitian dilakukan di Kebun
Percobaan Pasir Sarongge IPB, Desa Ciputri, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur,
Jawa Barat. Nilai erosi diperoleh menggunakan model USLE dan WEPP.
Rekomendasi dilakukan dengan mencari penggunaan lahan dan teknik konservasi
yang sesuai hingga nilai erosi aktual < TSL. Hasil penelitian menunjukkan nilai
rata-rata prediksi erosi USLE sebesar 409,62 ton/ha/tahun dan WEPP sebesar
230,38 ton/ha/tahun. Model USLE dan WEPP membutuhkan parameter yang
serupa meliputi iklim, tanah, panjang dan kemiringan lereng dan penggunaan lahan.
Perbedaan nilai prediksi erosi antara lain perbedaan input data iklim, pengaruh hasil
sedimentasi serta keterbatasan data manajemen lahan. Model WEPP lebih baik
diterapkan di lokasi penelitian karena dapat meng-input data terutama penggunaan
lahan dengan lebih lengkap dan detail. Model WEPP juga telah memperhatikan
hasil sedimentasi yang terjadi di lokasi penelitian. Penggunaan lahan dan teknik
konservasi yang direkomendasikan adalah perubahan komoditas tanaman,
penambahan mulsa, penanaman mengikuti kontur, pengolahan tanah minimum
tillage serta penerapan teras tradisional.