Inter – Relasi Keluaran Model NWP untuk Potensi Prakiraan Cuaca Jangka Pendek Tiga Wilayah Tipe Hujan di Indonesia.
Abstract
Prakiraan cuaca jangka pendek di Indonesia saat ini memanfaatkan keluaran model NWP. Model NWP merupakan prediksi cuaca harian yang rutin dengan komputer menggunakan persamaan matematik. Banyak orang mengakui bahwa sistem cuaca skala meso belum disimulasikan secara memuaskan oleh model NWP. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mempelajari dan memahami teknik prediksi cuaca jangka pendek dan membuat suatu analisis statistik sebagai upaya pemanfaatan data output model NWP untuk prediksi cuaca. Parameter cuaca yang akan dibahas dan diprediksi dalam penelitian ini yaitu CH, T max, T min, RH max dan RH min dengan daerah kajian adalah tiga wilayah tipe hujan di Indonesia yaitu Padang, Jakarta dan Ambon. Kota Ambon merupakan kota yang paling baik untuk pemaanfaatan model NWP dalam penelitian ini dilihat dari plot nilai output model dengan hasil observasi lapangan yang berpola sama. Nilai output model NWP (prediksi) dengan nilai observasi lapangan tidak sama atau terdapat error antara keduanya, untuk itu dicari faktor koreksi untuk meminimalisasi nilai error tersebut. Untuk model hujan, nilai RMSE berkurang hingga 8.9 % sementara nilai MAE berkurang hingga 25 % karena menggunakan faktor koreksi. Untuk model suhu nilai RMSE berkurang hingga 80 % sementara nilai MAE berkurang hingga 84 % setelah menggunakan faktor koreksi. Sedangkan untuk model RH nilai RMSE berkurang hingga 81% sementara nilai MAE berkurang hingga 85% setelah menggunakan faktor koreksi. Hasil ini menunjukkan bahwa penggunaan faktor koreksi lebih berpengaruh nyata pada model regresi suhu (Tmax dan Tmin) dan RH (RHmax dan RH min) daripada model regresi CH. Kata kunci: Numerical Weather Prediction (NWP), prakiraan cuaca jangka pendek, pola curah hujan, faktor koreksi