Estimasi nilai kerugian ekonomi akibat kemacetan di Kota Cimahi
Abstract
Permintaan kendaraan pribadi baik roda dua ataupun roda empat oleh masyarakat menyebabkan beberapa permasalahan, salah satunya adalah kemacetan lalu-lintas. Kemacetan memberikan kerugian yang berdampak pada kondisi sosial dan ekonomi pengguna jalan. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dampak negatif yang dirasakan masyarakat akibat kemacetan yang terjadi di Kota Cimahi, mengestimasi besarnya biaya kerugian yang ditanggung masyarakat akibat kemacetan lalu lintas, mengestimasi besarnya nilai yang bersedia dibayarkan oleh masyarakat akibat kemacetan lalu lintas, dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya keinginan masyarakat untuk membayar kondisi lalu lintas yang lancar. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, cost of illness, nilai rata-rata, Contingent Valuation Method (CVM), dan regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukan dampak negatif yang paling dirasakan karena kemacetan adalah pemborosan bahan bakar. Biaya tambahan yang harus masyarakat keluarkan untuk pembelian bahan bakar adalah Rp.16.700 per hari per kendaraan. Hasil rata-rata willingness to pay dari 53 responden yang bersedia membayar sebesar Rp63.679 per tahun per orang. Faktor- faktor yang berpengaruh pada taraf nyata 5% adalah usia, pendapatan, dan jumlah terkena kemacetan. Berdasarkan nilai kerugian parsial dari masyarakat akibat kamecatan lalu lintas, menuntut adanya pengelolaan jalan raya yang lebih baik agar lalu lintas lintas kembali lancar.