dc.description.abstract | Gas metana memiliki dampak 25 kali lebih tinggi untuk menahan panas daripada karbondioksida. Metana dapat diproduksi oleh aktivitas fermentasi ruminansia. Senyawa alami potensial, kitin dan kitosan, dapat digunakan untuk mengurangi produksi metana. Serangga Black Soldier Fly (BSF) berpotensi memproduksi kitin dan kitosan. BSF memiliki kelebihan diantaranya mudah dikembangkan, dapat mendegradasi bahan organik, dan tidak membawa gen penyakit. Penelitian ini terdiri dari dua fase, tahap pertama adalah ekstraksi kitin dan kitosan dari BSF dan tahap kedua adalah evaluasi kitin dan kitosan dengan menggunakan metode fermentasi rumen in vitro. Desain eksperimental menggunakan rancangan acak kelompok dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan diantaranya, R1 (rumput Setaria splendida + konsentrat (60%:40%), R2 (R1 + kitin BSF 1%), R3 (R1 + kitin BSF 2%), R4 (R1 + kitosan BSF 1%), R5 (R1 + kitosan BSF 2%).
Parameter yang diamati adalah kinetika produksi gas, produksi gas metana, konsentrasi amonia, profil asam lemak terbang, dan kecernaan. Hasilnya dianalisis menggunakan analisis of varians (ANOVA) dan uji lanjut Duncan untuk membedakan efek dari rata-rata perlakuan yang berbeda. Pemberian feed additive kitin dan kitosan asal Black Soldier Fly (BSF) level 2% (BK/b/b) dalam ransum Setaria splendida: konsentrat 60%:40% (b/b) dapat menurunkan produksi gas metana sebesar 9%. | id |