Analisis Proses Keputusan Pembelian dan Pemetaan Persepsi Mobile Broadband Pada Mahasiswa Alih Jenis S1 Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) Mengidentifikasi proses pengambilan keputusan konsumen dalam pembelian produk Mobile Broadband, (2) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam keputusan pembelian Mobile Broadband, (3) Menganalisis pemetaan persepsi merek-merek Mobile Broadband dari sisi konsumen berdasarkan atribut produk. Pengambilan contoh dilakukan dengan judgment sampling yaitu metode pengambilan contoh sesuai kriteria yang ditetapkan oleh peneliti. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa alih jenis S1, FEM, IPB yang terpilih dalam wilayah penelitian yang menggunakan mobile broadband dan bersedia mengisi kuesioner, serta menggunakan metode quota sampling tiap departemen, yaitu pembagian sesuai dengan proporsinya. Penelitian ini menggunakan analisis faktor untuk menganalisis variabel apa saja yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen terhadap mobile broadband dan analisis biplot untuk memetakan persepsi konsumen terhadap produk mobile broadband yang sudah ada berdasarkan atribut dengan menggunakan bantuan software SPSS Versi 15,0 dan Microsoft Excel untuk analisis deskriptif. Penelitian ini menggunakan mahasiswa alih jenis S1, FEM, IPB sebagai responden. Karakteristik dari responden dilihat dari jenis kelamin 50% laki-laki dan 50% perempuan. Karakteristik lainnya adalah usia yaitu 34% berusia 21 tahun. Selain itu 67% responden sumber pendapatan perbulan berasal dari orang tua. Selanjutnya sebanyak 46% responden mempunyai pengeluran rata-rata keperluan sehari-hari perbulan sebesar Rp 500.000 s/d Rp 1.000.000, sedangkan untuk pengeluaran rata-rata pulsa handphone perbulan sebesar Rp 50.000 s/d Rp 75.000 sebanyak 36% responden, dan untuk pengeluaran rata-rata pulsa mobile broadband, sebanyak 57% esponden menjawab lebih dari Rp 100.000/bulan. Berdasarkan hasil analisis faktor diperoleh 3 komponen utama yaitu Faktor Pertama (Jangkauan terhadap Konsumen). Pada faktor pertama variabel yang dianggap penting adalah iklan yang menarik (0,859). Faktor Kedua (Harga dan Pelayanan) variabel yang dianggap penting yaitu variasi harga pilihan voucher isi ulang yang murah (0,839) dan Faktor ketiga (mutu produk) ialah sinyal atau jaringan kuat (0,903). Pada hasil analisis biplot didapatkan (1) Broadband Flash memiliki atribut dominan staterpack dan voucher mudah didapat, koneksi internet cepat, dan Internet Service Provider yang terkenal. (2). Broadband IM2 memiliki atribut dominan jangkauan wilayah yang luas dan sinyal atau jaringan yang kuat (3). Broadband XL jika diperhatikan merupakan broadband yang dianggap paling ekonomis, karena memiliki kelebihan pada atribut harga staterpack, variasi harga staterpack yang murah, dan paket bundling yang menguntungkan (4). Broadband Smart ternyata hanya memiliki satu kelebihan yaitu harga staterpack yang murah. Namun kemurahan harga statepack tersebut masih kalah dibandingkan dengan broadband XL (5). Broadband AHA merupakan broadband yang tidak memiliki karakter apapun. Broadband ini sangat jauh bahkan kontras dari atribut-atribut broadband. Hal ini karena produk AHA belum dikenal baik oleh para konsumen, ada kecenderungan konsumen ragu untuk mencoba produk yang masih baru sehingga persepsi konsumen terhadap produk AHA ini belum maksimal, dari pengamatan lapangan produk AHA ini masih gencar melakukan perkenalan produk dan promosi baik di Mall, kampus dan tempat keramaian lainnya. Upaya-upaya yang sebaiknya dilakukan oleh ISP (Internet service provider) yaitu perlu melakukan survei kepuasan konsumen secara berkala dalam setahunnya, agar diketahui dan dipantau penilain konsumen terhadap produk-produk yang mereka keluarkan yaitu produk mobile broadband pada khususnya. Atribut yang perlu ditingkatkan adalah atribut yang mempunyai pengaruh nyata pada keputusan pembelian, yaitu sinyal dan jaringan yang kuat. Komitmen para ISP juga harus konsisten dalam memberikan kualitas produk sesuai dengan keunggulan yang ditawarkan pada konsumen.