Evaluasi kriteria kesesuaian lahan tanaman kopi arabika di Aceh Tengah
View/ Open
Date
1993Author
Karim, Abubakar
Wiradisastra, Uup Sjafei
Sudarsono
Yahya, Sudirman
Metadata
Show full item recordAbstract
Kendala yang dihadapi Indonesia di pasaran Internasional
adalah harnpir 76 % dari keseluruhan perdagangan kopi
rnerupakan jenis arabika, sedangkan Indonesia hanya rnerniliki
7 % kopi arabika dari keseluruhan produksi kopinya. Oleh
karenanya pengernbangan perkopian Indonesia diarahkan ke peningkatan
produksi dan rnutu kopi arabika rnelalui perluasan
kopi arabika pada lahan-lahan yang sesuai dan konversi kopi
robusta ke arabika pada lahan-lahan yang rnernenuhi persyaratan.
Sejalan dengan usaha tersebut diperlukan adanya
kriteria kesesuaian lahan yang cocok untuk kopi arab-fka.
Kenyataanya hingga
dikernbangkan hanya
sekarang kriteria kesesuaian
berdasarkan potensi lahan,
yang rnengacu pada produksi hanya berupa dugaan.
Penelitian ini bertujuan untuk rnengevaluasi kriteria
berbagai sistern klasifikasi kesesuaian lahan kopi arabika,
sehingga dapat dirnodifikasi kriteria lahan yang rnenentukan
kelas kesesuaian lahan yang sejalan dengan produksinya.
Untuk rnencapai tujuan tersebut telah dicoba rnengevaluasi
lahan kebun kopi rakyat dan Dernplot Balai Penelitian
Kopi Gayo di Kabupaten Aceh Tengah. Data sifat tanah dan
produksi diarnbil dari satuan lahan pengamatan yang dibentuk
dari keseragarnan jenis tanah, ketinggian ternpat diatas
perrnrnukaan laut, dan lereng. Sedangkan data iklirn yang rnerupakan
data sekunder diarnbil dari data yang tersedia pada
Stasiun terdekat dengan lokasi penelitian.
Evaluasi lahan dilaksanakan dengan menggunakan metode
faktor pembatas, yai tu sistem I (PJJ, 1990), sistem I I
(CSR/FAO Staf, 1983), sistem III (Sys, 1985), dan metode
parametrik, yaitu sistem IV (Darmawijaya, 1975), dan sistem
V (Sys, 1985). Hasil klasifikasi kesesuaian lahan dengan
metode I sampai V sebenarnya kurang sejalan dengan produksi
kopi arabika. Klasifikasi kesesuaian lahan dengan memakai
sistem I sampai III nampaknya memberikan harapan yang lebih
baik dibandingkan kedua sistem lainnya untuk digunakan,
bahkan sistem V tidak cocok samasekali. Kelas kesesuaian
lahan yang terbentuk tidak menggambarkan potensi
yang dihasilkan. ...
Collections
- MT - Agriculture [3683]