Respon Pertumbuhan Tanaman Bayam Hijau (Amaranthus spp.) dengan Sistem Aeroponik pada Kondisi Ternaungi dan Tidak Ternaungi.
Abstract
Bayam merupakan sayuran yang memiliki nutrisi yang cukup tinggi dan rasa
yang lezat sehingga bayam menjadi salah satu sayuran yang banyak diminati
untuk dikonsumsi. Permintaan sayuran dunia diprediksi akan terus meningkat
setiap tahunnya. Peningkatan permintaan harus diikuti dengan peningkatan
produksi. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan budidaya secara
Aeroponik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui respon
pertumbuhan tanaman bayam dan pengaruh pemakaian naungan terhadap
produktivitas tanaman bayam yang dibudidayakan dengan sistem aeroponik. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan tanaman dengan naungan lebih
lambat daripada tanaman tanpa naungan. Tanaman tanpa naungan tumbuh lebih
tinggi dengan jumlah daun yang lebih banyak jika dibandingkan tanaman dengan
naungan, serta nilai ILD yang lebih besar dibandingkan tanaman dengan nungan.
Pemberian naungan memberikan pengaruh nyata terhadap massa tanaman bayam.
Perlakuan dengan naungan paranet 50% (setara dengan pengurangan radiasi
sebesar 33%) dan 3 tanaman tiap lubang tanam menghasilkan tanaman dengan
massa terendah diantara perlakuan lainnya. Perlakuan naungan dalam penelitian
menyebabkan penurunan produktivitas tanaman bayam hijau hijau hingga 63%
untuk perlakuan 3 tanaman tiap lubang dan 31% untuk perlakuan 2 tanaman tiap
lubang. Penurunan 1% radiasi yang diterima tanaman dapat menurunkan
produktivitas bayam hijau sebesar 1.9% untuk perlakuan 3 tanaman tiap lubang
tanam dan 0.9% untuk perlakuan 2 tanaman tiap lubang