Analisis Perilaku Konsumen Salak Bongkok Dalam Rangka Peningkatan Pendapatan Usahatani Dan Daya Saing Salak Bongkok Asal Desa Bongkok Kecamatan Paseh Kabupaten Sumedang
Abstract
Kabupaten Sumedang merupakan salah satu daerah di Propinsi Jawa Barat yang mengembangkan usaha hortikultura buah-buahan khususnya salak (Salacca edulis). Usaha salak di Kabupaten Sumedang dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Salzik lokal yang dikembangkan di Kabupaten Sumedang adalah Salak Bongkok, nama ini diberikan sesuai dengan pertama kalinya salak ini ditemukan yaitu di Desa Bongkok, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang yang terletak di lereng Gunung Tampomas. Salak Bongkok adalah hanya salah satu jenis salak lokal yang ada di Indonesia, diantara jenis salak lokal yang lain. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis perilaku konsumen dan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian buah Salak Bongkok, menganalisis faktor-faktor yang menjadi keunggulan dan kedudukan relatif Salak Bongkok dibandingkan produk sejenis dari sisi konsumen, menganalisis usahatani sehingga diharapkan dapat meningkatkan daya saing Salak Bongkok dan meningkatkan pendapatan usahatani para petani. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling (pengambilan sampel dengan cara disengaja). Responden dalam penelitian ini adalah konsumen individu yang berusia 17 tahun ke atas dengan asumsi bahwa pada kelompok usia tersebut, konsumen secara individu dapat memberikan penilaian secara benar dan logis serta dapat membuat keputusan pembelian sendiri. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 45 orang dan dilakukan di Kotamadaya Bandung serta 10 orang petani IPPS (Ikatan Petani Penjual Salak) terdiri dari 7 orang pedagang dan 3 orang petani. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dengan menyebarkan kuesioner yang kemudian diolah dengan dengan tabulasi deskriptif dan Analisis Konjoin. Juga dilaltukan analisis usahatani dari data petani. Hasil kajian terhadap petani didapatkan bahwa usahatani Salak Bongkok tidak begitu menguntungkan dimana nilai RIC: ratio hanya sebesar 1,61. Perilaku konsumen terhadap Salak Bongkok didapatkan hasil bahwa Salak Bongkok sudah dikenal dan dikonsumsi secara luas, namun tingkat kesetiannya belum tinggi dimana konsumen akan mencari salak lain bila Salak Bongkok tidak ada. Keunggulan yang diharapkan oleh konsumen adalah hasil dari analisis konjoin menunjukkan peringkat nilai
Collections
- UT - Agribusiness [4610]