Pemanfaatan Batang Jagung dan Bambu Sembilang sebagai bahan baku papan partikel
View/ Open
Date
2018Author
Zendrato, Nofrisman Jaya Putra
Hermawan, Dede
Prasetiyo, Kurnia Wiji
Metadata
Show full item recordAbstract
Batang jagung (Zea mays L.) dan bambu sembilang (Dendrocalamus
giganteus Munro) merupakan bahan baku berlignoselulosa yang memiliki potensi
sebagai bahan baku papan partikel. Papan partikel adalah produk panel yang
dihasilkan dengan memanfaatkan partikel kayu atau bahan berlignoselulosa lainnya
yang ditambah dengan perekat kemudian dikempa. Penelitian ini bertujuan
mengetahui pengaruh jenis perekat dan komposisi bahan baku terhadap sifat fisis
dan mekanis papan partikel dari batang jagung dan bambu sembilang sebagai bahan
baku alternatif. Jenis perekat yang digunakan adalah urea formaldehida dan fenol
formaldehida dengan kadar perekat 10% dan komposisi batang jagung:bambu
sembilang adalah 100:0, 75:25, 50:50, 25:75, 0:100. Kerapatan target papan partikel
adalah 0.8 g/cm3. Pengujian sifat fisis dan mekanis papan partikel mengacu pada
standar JIS A 5908:2003. Hasil penelitian menunjukkan nilai kerapatan 0.79-0.84
g/cm3, kadar air 9.43-11.98%, daya serap air 33.37-48.48%, pengembangan tebal
7.85-14.08%, MOE 1347.35-2873.83 N/mm2, MOR 15.28-28.39 N/mm2, IB 0.25-
1.39 N/mm2, dan kuat pegang sekrup 285.43-560.96 N. Secara umum papan
partikel dengan perekat fenol formaldehida memiliki sifat fisis dan mekanis dengan
kualitas lebih tinggi daripada perekat urea formaldehida. Semakin tinggi
penambahan partikel bambu sembilang maka sifat fisis dan mekanis papan partikel
memiliki kualitas yang semakin tinggi. Sifat fisis dan mekanis papan partikel
dengan kualitas paling tinggi dihasilkan pada komposisi bahan baku 100% bambu
sembilang dengan perekat fenol formaldehida.
Collections
- UT - Forestry Products [2391]