Analisis Sikap dan Proses Keputusan Pembelian Rokok Kretek Mild Oleh Pedagang Kaki Lima (Studi Kasus Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor).
View/ Open
Date
2011Author
Arifianto, Rachmat teguh
Atmakusuma, Juniar
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan (1) menganalisis sikap pedagang kaki lima
terhadap berbagai atribut produk rokok mild; (2) menganalisis proses pembelian
rokok kretek mild yang dilakukan oleh pedagang kaki lima; (3) menganalisis
faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan merek rokok kretek mild
oleh pedagang kaki lima.
Penelitian dilakukan di Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
Pemilihan responden dilakukan dengan menggunakan metode quota sampling
dengan jumlah 60 responden (35 responden di jalan utama, dan 25 responden di
luar jalan utama). Data yang diperoleh diolah secara deskriptif untuk mengetahui
karakteristik pedagang kaki lima, dan perilaku pedagang kaki lima dalam proses
pembelian rokok kretek mild, analisis sikap multiatribut fishbein digunakan untuk
mengetahui sikap pedagang kaki lima terhadap berbagai atribut produk rokok
kretek mild, serta analisis faktor untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi proses pemilihan merek rokok kretek mild.
Hasil penelitian menunjukan bahwa karakteristik responden pada
umumnya adalah laki-laki (82 persen), berusia antara 28-35 (60 persen), dengan
tingkat pendidikan terakhir sekolah menengah pertama (46 persen), dari segi
pendapatan, penghasilan bersih 750 ribu sampai dengan 1,5 juta memiliki
iii
persentase tertinggi sebesar (73 persen), sedangkan untuk jumlah kombinasi
merek rokok kretek mild dengan kategori sedang yakni kombinasi dengan jumlah
lima sampai dengan delapan memiliki jumlah tertinggi yaitu sebesar (62 persen),
sementara dari segi tampilan gerai sebesar (58 persen) responden memiliki gerai
tanpa branding suatu merek rokok tertentu.
Hasil dari analisis multiatribut fishbein menunjukan bahwa tingkat
kepentingan atribut dapat dikelompokan dalam tiga kategori antara lain, (1) sangat
penting yang terdiri dari atribut perputaran produk, permintaan konsumen, dan
potensi laba; (2) penting yang terdiri dari atribut penanganan produk, citra
produsen, promosi penjualan, dan ketersediaan produk; dan (3) netral yang terdiri
dari atribut harga beli. Perbandingan sikap terhadap atribut dua merek
(Sampoerna A Mild dan Star Mild) produk rokok kretek mild menunjukan, sikap
lebih baik diberikan responden untuk merek Sampoerna A Mild terhadap atribut
perputaran produk, permintaan konsumen, potensi laba, citra produsen, promosi
penjualan, dan ketersediaan produk. Sedangkan, sikap lebih baik diberikan
responden untuk merek Star Mild terhadap atribut penanganan produk dan harga
beli.
Collections
- UT - Agribusiness [4611]