Manajemen Pemangkasan Pelepah Kelapa Sawit di Kebun Cikasungka Distrik Jawa Barat Banten KSO PTPN III
Abstract
Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) merupakan komoditas perkebunan
penyumbang devisa terbesar bagi negara dibandingkan komoditas perkebunan lain
seperti karet dan teh. Pemeliharaan pada kelapa sawit perlu diperhatikan untuk
menjaga produktivitas tanaman, salah satunya pemangkasan pelepah. Kegiatan
magang dilaksanakan di Kebun Cikasungka Distrik Jawa Barat Banten KSO PTPN
III. Kegiatan magang bertujuan meningkatkan pemahaman keterampilan teknis dan
manajemen tanaman kelapa sawit, serta mempelajari dan menganalisis kegiatan
manajemen pemangkasan pelepah tanaman kelapa sawit di perkebunan.
Pengamatan dilakukan pada beberapa aspek mengenai pemangkasan pelepah.
Sistem pemangkasan yang diterapkan adalah sistem pemangkasan progresif, yang
di Afdeling 1 masih belum terlaksana dengan maksimal. Teknik pemangkasan
pelepah yang dilakukan adalah songgo 1 dengan rata-rata di 86,8%.Jumlah pelepah
dipertahankan yang sesuai, yaitu 40-48 pelepah memiliki rata-rata 52,17%, di blok
A1 mencapai 59,2%, A4 62,1%, dan A12 35,2%. Jumlah bunga dan produktivitas
tanaman kelapa sawit berkaitan erat dengan jumlah pelepah yang dipertahankan,
semakin sesuai jumlah pelepah dengan peraturan, semakin baik hasil yang didapat. Palm oil (Elaeis guineensis Jacq.) is a plantation commodity that has the
largest foreign exchange earner for the country compared to other plantation
commodities. Maintenance of oil palm needs to be considered to maintain plant
productivity, one of which is pruning. The internship activity was carried out at
Cikasungka Gardens West Java District Banten KSO PTPN III. The internship aims
to improve the understanding of technical skills and management of oil palm plants,
as well as to study and analyze oil palm frond pruning management activities in
plantations. Observations were made on several aspects about pruning. Pruning
system implemented is pruning progressive system, which in Afdeling 1 has not
been implemented optimally. The pruning technique used is songgo 1 with average
at 86.8%. The number of fronds that maintained, namely 40-48, in block A1 reached
59.2%, A4 62.1%, and A12 35.2%. The number of flowers and productivity of oil
palm plants is closely related to the number of fronds that are maintained, the more
in accordance with the number of fronds with regulations, the better the results
obtained.