Klasifikasi dan perkembangan tanah berasal dari tufa masam toba daerah Sumatera Utara
View/ Open
Date
1994Author
Hutabarat, Hotland
Pandia, , Tabas
Marpaung, Purba
Hardjowigeno, Sarwono
Metadata
Show full item recordAbstract
Tufa masam Toba (tufa liparit) yang terdaoat di daerah
Sumatera Utara menyebar cukup luas, sekitar 2 juta
hektar, mulai dari ketinggian 50 meter hingga mendekati
2000 meter dari atas permukaan laut. Perbedaan ketingglan ini menyebabkan perbedaan tingkat perkembangan tanah
nya.
Tingkat perkembangan tanah ditentukan berdasarkan
sifat morfologis dan genesis tanah. Secara morfologis,
ditetapkan berdasarkan pada kelengkapan horizon-horizon
genetik dan kedalaman solumnya. Sedangkan secara genesis
ditetapkan berdasarkan tingkat pelapukannya baik secara
kuantitatif maupun kualitatif sebagai hasil evaluasi
analisis fisika, kimia dan mineralogi tanahnya.
Penelitian tanah daerah Sumatera Utara tahun 1988,
menggunakan klasifikasi tanah sistem Taksonomi Tanah
1987. Sementara sistem klasifikasi tanah terus berkembang
dengan terbitnya "Keys to Soil Taxonomy'' tahun 1990
dan tahun 1992. Pada penelitian ini disesuaikan dan berpedoman pada sistem Keys to Soil raxonomy 1992. ...
Collections
- MT - Agriculture [3696]