Analisis Willingness To Pay dan Tingkat Kesukaan Masyarakat Terhadap Usaha Jasa Angkutan Trans Pakuan Kota Bogor (Studi Kasus Trayek Bubulak-Cidangiang)
View/ Open
Date
2011Author
Agustya, Marthasari Nuringati
Mulatsih, Sri
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis willingness to pay (kemauan
membayar) masyarakat terhadap jasa angkutan Trans Pakuan, menganalisis
pengaruh jenis kelamin, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, tingkat pendapatan
dan pengeluaran per bulan untuk transportasi terhadap willingness to pay
penumpang serta menganalisis tingkat kesukaan masyarakat terhadap keberadaan
jasa angkutan Trans Pakuan setelah terjadi kenaikan tarif dan setelah terjadi
perubahan kualitas pelayanan.
Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer
berupa data yang diperoleh menggunakan kuesioner dan wawancara dengan
masyarakat pengguna jasa Trans Pakuan secara umum dan wawancara dengan
pihak Perusahaan Daerah Jasa Transportasi Kota Bogor. Data sekunder diperoleh
dari Badan Pusat Statistik Kota Bogor dan pencarian data berupa literatur yang
diperoleh dari perpustakaan LSI, perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Manajemen
IPB dan internet.
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi
dengan variabel dummy dan uji Kruskal-Wallis. Alat bantu (software) untuk
mengolah data dalam penelitian ini adalah Microsoft Excel 2007 dan Minitab
version 14.
Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata willingness to pay pengguna
jasa angkutan Trans Pakuan, didapatkan nilai Rp3.835. Nilai rata-rata willingness
to pay ini lebih besar daripada tarif Trans Pakuan. Dengan tarif yang berada
dibawah WTP ini, maka terdapat keleluasaan dalam perhitungan dan pengajuan
nilai tarif baru. Tarif jasa Trans Pakuan dapat ditingkatkan hingga batas WTP
rata-rata namun harus diiringi dengan perbaikan kinerja pelayanan.
Dari uji regresi dengan variabel dummy didapatkan hasil bahwa variabelvariabel
seperti jenis kelamin, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, tingkat
pendapatan per bulan dan pengeluaran per bulan untuk transportasi tidak
memengaruhi willingness to pay.
Berdasarkan uji Kruskal-Wallis yang telah dilakukan untuk mengetahui
tingkat kesukaan penumpang Trans Pakuan, didapat bahwa keberadaan jasa
angkutan Trans Pakuan sebagai sarana transportasi alternatif dengan tarif awal
(Rp2500) dapat digolongkan dalam kategori disukai. Sedangkan kenaikan tarif
angkutan Trans Pakuan menjadi Rp3000 juga dapat digolongkan dalam kategori
disukai. Namun respon penumpang tentang fasilitas dan pelayanan yang diberikan
jasa angkutan Trans Pakuan saat ini digolongkan dalam kategori kurang disukai.