dc.description.abstract | Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk pengendalian banjir adalah
dengan pembuatan kolam retensi. Kolam retensi berfungsi untuk memotong puncak
banjir yang terjadi dalam badan air / sungai dan sebagai pariwisata air. Penelitian
ini dimaksudkan untuk mengkaji ulang efektivitas kolam retensi yang meliputi
efektivitas tangkapan hujan dan efektivitas tampungan. Debit banjir rencana kolam
retensi hasil Hidrograf Nakayasu distribusi 6 jam dengan periode ulang 25 tahun
sebesar 97,67 m3
/detik. Elevasi muka air normal berada di +372,50 mdpl dengan
luas genangan 8666,76 m2
dan volume tampungan 37138,85 m3
. Elevasi muka air
banjir berada di +373,92 mdpl dengan luas genangan 9926,32 m2
dan volume
tampungan 49631,60 m3
. Posisi kawasan kolam retensi Summarecon Bogor berada
pada titik pengaliran catchment area, maka dapat diperkirakan bahwa efektivitas
tangkapan kolam retensi sebesar 100%. Nilai active storage adalah sebesar 26,66%,
namun tidak efektif untuk penampungan karena tidak dilengkapi bangunan
pengatur outlet. Kedalaman aliran kritis pada bangunan spillway sebesar 1,42 m.
Sebagai upaya penyempurnaan bangunan kolam retensi terbangun, diperlukan
kajian lebih lanjut tentang saluran inlet dan bangunan pengatur outlet. | id |