Pengaruh Aplikasi Bakteri Endofit dan Mikoriza dalam Memperbaiki Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit pada Media Gambut
Date
2023-08-21Author
Kalbuadi, Donny Nugroho
Darmawan, Darmawan
Pulunggono, Heru Bagus
Santi, Laksmita Prima
Metadata
Show full item recordAbstract
Lahan gambut yang dimanfaatkan sebagai perkebunan kelapa sawit pada
tahun 2018 seluas 2,89 juta ha atau 20% dari total luas kebun kelapa sawit
Indonesia. Lahan gambut merupakan lahan yang memiliki kesuburan yang rendah
seperti kandungan unsur hara makro dan mikro yang rendah. Salah satu upaya yang
dapat dilakukan untuk meningkatkan ketersediaan hara dan serapan hara tanaman
di lahan gambut yaitu pemanfaatan mikrob potensial seperti bakteri endofit dan
mikoriza arbuskular. Keberadaan bakteri endofit dan mikoriza arbuskular dalam
tanaman dapat berperan positif mendukung pertumbuhan tanaman seperti
meningkatkan ketersediaan unsur hara makro dan mikro. Namun perlu ada
penelitian lebih lanjut untuk mengetahui pengaruh aplikasi bakteri endofit dan
mikoriza arbuskular yang dilakukan secara tunggal dan konsorsium untuk
mendukung pertumbuhan tanaman di media gambut. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh aplikasi bakteri endofit dan mikoriza arbuskular yang
diaplikasikan secara tunggal dan konsorsium pada media gambut untuk membantu
meningkatkan ketersediaan hara di rizosfer dan pertumbuhan bibit kelapa sawit.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni – Desember 2022. Gambut yang digunakan
diperoleh dari perkebunan kelapa sawit, Kabupaten Siak, Riau dengan koordinat
0o45'22'' N, 101o44'27'' E. Percobaan rumah kaca dilakukan di Rumah Kaca, Pusat
Penelitian Kelapa Sawit Unit Bogor (PPKS UB). Analisis laboratorium
dilaksanakan di Laboratorium Kimia dan Laboratorium Mikrobiologi dan
Lingkungan, PPKS UB, Bogor. Rancangan percobaan penelitian ini adalah
rancangan acak lengkap (RAL) dengan delapan (8) perlakuan. Setiap perlakuan
diulang sebanyak lima (5) ulangan, sehingga terdapat 40 satuan percobaan.
Perlakuan yang diberikan adalah variasi mikrob potensial dengan carrier zeolit.
Mikrob potensial yang digunakan pada penelitian ini adalah mikoriza arbuskular
Glomus sp dan bakteri endofit Burkholderia cenocepacia dan Pseudomonas
fluorescens. Pengamatan dilakukan pada beberapa aspek yaitu pertumbuhan
tanaman (setiap 1 bulan), hara daun 6 bulan setelah tanam (BST), karakteristik
tanah (0 dan 6 BST) dan populasi mikrob potensial (6 BST). Hasil percobaan
dianalisis ragam (ANOVA) dan diuji lanjut dengan menggunakan Duncan’s
Multiple Range Test dengan selang kepercayaan 95% untuk melihat perbedaan dari
masing-masing perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan aplikasi
konsorsium mikoriza arbuskular, bakteri endofit B. cenocepacia dan P. fluorescens
(P7) memiliki peran terbaik yang terbukti menghasilkan pertumbuhan dan serapan
hara bibit kelapa sawit lebih baik dibandingkan dengan seluruh perlakuan. Hal ini
didukung dengan ketersediaan hara tanah baik makro maupun mikro terutama N,
P, K, Fe, dan Mn lebih tinggi pada perlakuan tersebut dibandingkan semua
perlakuan sehingga hara tersedia tersebut dapat diserap dan dimanfaatkan secara
optimal untuk pertumbuhan bibit kelapa sawit.
Collections
- MT - Agriculture [3781]