Morfometri Radiografi Jantung dan Paru-Paru pada Babi (Sus scrofa)
View/ Open
Date
2023-08-22Author
Suyoto, Balqis Al Rasyid
Gunanti
Noviana, Deni
Wijaya, Agus
Metadata
Show full item recordAbstract
Babi merupakan salah satu spesies hewan yang sering digunakan dalam penelitian
prototipe, model bedah dan pelatihan prosedural. Keuntungan penggunaan babi
dalam penelitian ini mengingat bahwa babi memiliki kesamaan dengan manusia.
Tujuan dari penelitian ini sebagai keperluan data awal untuk melihat morfometri
nilai normal jantung dan paru-paru pada Babi (Sus scrofa). Penelitian ini
menggunakan enam ekor Babi (Sus scrofa) rataan umur 4 bulan dan rataan berat
badan 30 kg dengan jenis kelamin jantan 4 ekor dan betina 2 ekor serta
menganalisis radiografi toraks untuk memperkirakan nilai normal jantung dan
paru-paru. Metode yang dilakukan untuk pemeriksaan radiografi dengan
menggunakan metode clock analogy, vertebral heart size (VHS) dan
cardiothoracic ratio (CTR). Metode Clock analogy untuk melihat letak jantung
berdasarkan jarum jam, metode VHS untuk mengevaluasi ukuran jantung, metode
CTR untuk mengetahui ukuran dan perubahan jantung, metode Perbandingan
Lebar Jantung dengan Rongga Toraks untuk membandingkan lebar jantung
dengan lebar rongga toraks, ukuran jantung normal harus kurang dari 2/3 lebar
rongga toraks (normal B < 2/3 A) dan evaluasi morfometri radiografi paru-paru
untuk melihat ukuran lobus paru yang tidak normal dan dapat membantu
membedakan penyakit paru dari kondisi lainnya. Hasil pencitraan radiografi
menunjukkan bahwa jantung babi dan lokasi arteri dapat ditampilkan secara
analogi jam, arteri pulmonalis jam 12 - 1, atrium kanan, 8 - 11, ventrikel kanan 5 -
8, atrium kiri 1 - 2, ventrikel kiri 2 – 5 dan aorta 10 - 12. Nilai pencitraan metode
VHS didapatkan hasil antara 8,2 dan 9,8V dan rata-rata 9,2, nilai (CTR) 78,98
mm di sisi kiri dan 97,57 mm sisi kanan. Rasio lebar jantung terhadap rongga
toraks nilai berkisar antara 158,30 mm dan 216,30 mm. Paru-paru babi jantan dan
betina terdiri atas paru-paru kanan dan kiri. Paru-paru kanan terdiri atas empat
lobus dengan nilai rataan lobus kranialis (pars kranialis dan pars kaudalis) 29,94
cm2, lobus medius 5,6 cm2, lobus kaudalis 51,24 cm2, dan lobus asesorius 14,39
cm2, sedangkan paru-paru kiri hanya terdiri atas dua lobus dan dengan nilai rataan
lobus kranialis 33.38 cm2 (pars kranialis dan pars kaudalis) dan lobus kaudalis
54,73 cm2.
Collections
- MT - Veterinary Science [910]