Kajian energi pertanian terhadap beberapa paket budidaya kedelai (Glycine max (L>) merr)
View/ Open
Date
1994Author
Moeljanto, Bambang Dwi
Wiroatmodjo, Joedojono
Utomo, Is Hidayat
Manuwoto, Syafrida;
Metadata
Show full item recordAbstract
Percobaan dilaksanakan di Kebun Percobaan IPB
Sindangbarang, Bogar sejak bulan Mei sampai dengan
Oktober 1992. Percobaan dirancang dan dilaksanakan
dalam bentuk Rancangan Acak Kelompok, terdiri dari 6
perlakuan paket budidaya kedelai dan 4 ulangan (kelompok).
Perlakua'n paket budidaya kedelai terdiri dari
(Pi) paket budidaya kedelai olah tanah biasa (OTB) yang
mendapatkan tindakan penyiangan gulma secara manual
(sebanyak 2 kali pada umur 21 dan 42 hari setelah tanam),
aplikasi insektisida secara terjadwal (sebanyak 5
kali pada umur 7, 21, 42, 50 dan 65 hari setelah setelah
tanam), (Pz) paket budidaya kedelai OTB yang mendapatkan
tindakan penyiangan gulma secara manual (sebanyak 2 kali
pada umur 21 dan 42 hari setelah tanam) aplikasi
insektisida berdasarkan anjuran (sesuai dengan keadaan
populasi dan tingkat ambang ekonomi masing-masing hama),
(P3) paket budidaya kedelai OTB yang mendapatkan
tindakan penyiangan gulma secara manual (sebanyak 2 kali
pada umur 21 dan 42 hari setelah tanam), aplikasi
insektisida berdasarkan anjuran (sesuai dengan keadaan
populasi dan tingkat ambang ekonomi masing-masing hama)
serta pengapuran tanah secara alur (dengan dosis setara
1.5 me Al-dd/100 g tanah), (P4) paket budidaya kedelai
tanpa olah tanah (TOT) yang mendapatkan tindakan
aplikasi herbisida pra-tanam isoprofil amina glyfosat
(dengan dosis setara 1.5 kg b.a./ha) dan aplikasi
insektisida secara terjadwal (sebanyak 5 kali pada umur
7, 21, 42, 50, dan 65 hari setelah tanam), (Ps) paket
budidaya kedelai TOT yang mendapatkan tindakan aplikasi
herbisida pra-tanam isoprofil amina glyfosat (dengan
dosis setara 1.5 kg b.a./ha) dan aplikasi insektisida
berdasarkan anjuran (sesuai dengan keadaan populasi dan
tingkat ambang ekonomi masing-masing hama), (P6) paket
budidaya kedelai TOT yang mendapatkan tindakan aplikasi
herbisida pratanam isoprofil amina glyfosat (dengan
dosis setara 1.5 kg b.a./ha), aplikasi insektisida
berdasarkan anjuran (sesuai dengan keadaan populasi dan
tingkat ambaang ekonomi masing-masing hama) serta
pengapuran tanah secara alur (dengan dosis setara 1.5 me
Al-dd/100 g tanah). ...
Collections
- MT - Agriculture [3696]