Analisis Rantai Nilai Pengusahaan Wisata Alam PT. Fontis Aqua Vivam Di Situ Gunung Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
Date
2023Author
Siregar, Nissa Amalia
Basuni, Sambas
Sunarminto, Tutut
Metadata
Show full item recordAbstract
NISSA AMALIA SIREGAR. Analisis Rantai Nilai Pengusahaan Wisata Alam PT. Fontis Aqua Vivam di Situ Gunung Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Dibimbing oleh SAMBAS BASUNI DAN TUTUT SUNARMINTO.
Pengembangan pariwisata memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi daerah. Pariwisata memiliki efek pengganda yang dapat mendorong pertumbuhan sektor lain seperti perdagangan, jasa, hunian, dan tenaga kerja. Pengembangan wisata alam Situ Gunung memberikan manfaat ekonomi dan mendukung lingkungan serta budaya. Kerjasama dengan PT. Fontis Aquam Vivam (FAV) memungkinkan pengembangan ekowisata melalui partisipasi masyarakat. Pendekatan rantai nilai mengintegrasikan aktivitas wisatawan dan melibatkan masyarakat lokal, meningkatkan pendapatan mereka. Ini membuat pengembangan ekowisata di Situ Gunung berdampak positif ekonomi dan sosial pada masyarakat lokal.
Pengelola Balai Besar Taman Gunung Gede Pangrango (BB- TNGGP) mencatat bahwa jumlah pengunjung ke wisata alam Situ Gunung mengalami peningkatan signifikan setelah pembangunan jembatan gantung, mencapai peningkatan sekitar 1000% dari tahun sebelumnya. Jumlah pengunjung pada tahun 2018 mencapai 158.278 orang, dibandingkan dengan 22.507 orang pada tahun sebelumnya. Penelitian dilakukan di Resort Situ Gunung, kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), oleh PT. FAV pada bulan Januari-April 2023.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan memilih lima anggota rantai nilai sebagai sampel. Pendekatan ini memanfaatkan data mengenai kawasan dan daya tarik wisata. Lima anggota rantai nilai yang dipilih adalah travel agent dan angkutan lokal (biro perjalanan dan transportasi), akomodasi penginapan, Restoran Pangrango dan UMKM (restoran dan makanan), serta UMKM Souvenir (shopping). Wisata alam Situ Gunung adalah aktor objek tujuan wisata (visit experience). Teknik pengambilan sampel menggunakan snowball sampling pada masyarakat yang berdomisili di Desa Gede Pagrango, Desa Sukamanis, dan Desa Sukamaju yang berbatasan langsung dengan wisata alam Situ Gunung.
Menurut data yang diperoleh yaitu pada aktor agen perjalananBumi Adventure Sukabumi (BAS) memiliki kedudukan yang mempunyai kontribusi besar dan memiliki peran penting dalam peningkatan peran rantai nilai wisata. Rantai nilai dengan derajad kerjasama yang lemah dari aspek nilai tambah penghantaran wisatawan adalah pihak UMKM Souvenir. Rantai nilai yang mendapatakan manfaat lebih banyak dari aspek ekonomi dan penghantaran wisatawan ke wisata alam Situ Gunung adalah Resto Pangrango, akan tetapi belum terbentuknya pola kerjasama yang sistematis membuat peningkatan rantai nilai tidak merata dari semua aktor. Peningkatan sistem kerjasama kegiatan wisata dari tahap awal kedatangan wisatawan sampai dengan kepulangan wisatawan akan meningkatkan rantai nilai dari semua aktor yang terlibat. NISSA AMALIA SIREGAR. Value Chain Analysis of Nature Tourism Business by PT. Fontis Aqua Vivam in Situ Gunung of Mount Gede Pangrango National Park. Supervised by SAMBAS BASUNI and TUTUT SUNARMINTO.
Tourism development plays a crucial role in regional economic growth. Tourism has a multiplier effect that stimulates other sectors such as trade, services, accommodation, and employment. The development of natural tourism in Situ Gunung provides economic benefits while also supporting the environment and culture. Collaboration with PT. Fontis Aquam Vivam (FAV) facilitates ecotourism development through community participation. The value chain approach integrates tourist activities and involves the local community, enhancing their income. This positively impacts both the economy and society through ecotourism development in Situ Gunung.
The management of the Mount Gede Pangrango National Park (BB-TNGGP) noted a significant increase in visitors to Situ Gunung natural tourism after the construction of a suspension bridge, with an astonishing 1000% surge compared to the previous year. The number of visitors in 2018 reached 158,278, compared to 22,507 in the preceding year. The study was conducted at the Situ Gunung Resort within the Mount Gede Pangrango National Park (TNGGP) area, by PT. FAV, from January to April 2023.
The research employed a descriptive method, selecting five value chain members as samples. This approach utilized data about the area and tourist attractions. The chosen five value chain members were travel agents and local transport (travel agencies and transportation), accommodation providers, Restoran Pangrango, and UMKM (restaurants and food), as well as UMKM Souvenir (shopping). Situ Gunung natural tourism served as the focal tourist destination (visit experience). Snowball sampling technique was utilized to select respondents residing in villages directly adjacent to Situ Gunung Natural Tourism, namely Desa Gede Pagrango, Desa Sukamanis, and Desa Sukamaju.
Based on the acquired data, Bumi Adventure Sukabumi (BAS) holds a significant position with a vital role in enhancing the value chain in tourism. Weaker collaboration in terms of value addition in tourist transportation was observed in UMKM Souvenir. The Resto Pangrango within the value chain garnered more economic benefits and tourist transportation value addition to Situ Gunung Natural Tourism, but the absence of a systematic cooperation pattern hindered uniform value chain enhancement among all stakeholders. Enhancing cooperative activities throughout the tourist journey, from arrival to departure, will elevate the value chain for all involved parties.
Collections
- MT - Forestry [1419]