Strategi Pengelolaan Ekowisata Snorkeling (Berdasarkan Perubahan Kondisi Terumbu Karang) di Pulau Genteng Besar dan Kayu Angin Genteng, Taman Nasional Kepulauan Seribu, Jakarta
View/ Open
Date
2023-08-10Author
Assyifa, Siti Fatma
Yulianto, Gatot
Yulianda, Fredinan
Metadata
Show full item recordAbstract
Sumber daya alam merupakan elemen penting dalam kegiatan ekowisata,
sehingga semua kegiatan yang dilakukan harus dilandasi dengan tujuan untuk
melestarikan alam. Seiring dengan meningkatnya akan permintaan pasar terhadap
kegiatan wisata, Sumber daya alam sebagai dasar keberlangsungan kegiatan
ekowisata, terutama terumbu karang mendapat ancaman kerusakan akibat aktifitas
wisata. Sumber daya terumbu karang di Taman Nasional Kepulauan Seribu
memiliki persentase sebesar 40% tutupan terumbu karang hidup sejak tahun 2011
hingga 2017 dan sudah tergolong dalam kategori rusak. Berdasarkan hal tersebut
penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi terumbu karang sebelum dan
sesudah masa pembatasan sosial berskala besar, daya dukung dan kesesuaian
wisata, Strategi Pengelolaan Ekowisata Snorkeling (Berdasarkan Perubahan
Kondisi Terumbu Karang) di Pulau Genteng Besar dan Pulau Kayu Angin Genteng.
Penelitian ini dilakukan mulai September 2022 – Januari 2023 di Pulau
Genteng Besar dan Kayu Angin Genteng, Taman Nasional Kepulauan Seribu.
Pengumpulan data primer dilakukan dengan observasi lapangan, studi literatur.
Data primer yang diperoleh diolah dengan menggunakan analisis persentase
tutupan terumbu karang, analisis Indeks Kesesuaian Wisata, Daya dukung (DDK),
serta analisis Interpretive Structural Modelling (ISM).
Hasil pengamatan di Genteng Besar menunjukkan tutupan karang keras
tertinggi berada di titik utara sebesar 57,25% dengan jenis bentuk kehidupan karang
terbanyak terdapat di titik barat sebanyak 11 spesies. Kayu Angin Genteng
menunjukkan persentase tutupan karang keras tertinggi di titik utara sebesar
53,64% dengan jenis lifeform tertinggi terdapat di titik utara sebanyak 10 spesies.
Hasil analisis kesesuaian wisata menunjukkan terdapat 3 titik yang sesuai yaitu
barat, timur dan utara di Genteng Besar dengan IKW>2 dan 2 titik yang sesuai yaitu
timur dan utara di Kayu Angin Genteng. Genteng Besar di titik utara dengan luas
tutupan terumbu karang terluas 124.031 m2
dengan jumlah pengunjung maksimal
496 orang per hari. Pulau Kayu Angin Genteng titik timur dengan luas yang dapat
digunakan seluas 18.630 m2 dengan jumlah pengunjung maksimal 74 orang per
hari. Selanjutnya, rumusan strategi pengelolaan yang dapat di sarankan untuk
pengelolaan ekowisata snorkeling di Pulau Genteng Besar dan Kayu Angin
Genteng yaitu membuat strategi pengelolaan yang terpadu, peningkatan kesadaran
masyarakat akan manfaat jangka panjang dari konservasi terumbu karang,
pemanfaatan optimal, mempertahankan fungsi ekologis terumbu karang, menekan
laju degradasi terumbu karang, meningkatkan kualitas ekosistem terumbu karang,
meningkatan ekonomi masyarakat.
Collections
- MT - Fisheries [3019]