Penilaian Risiko pada Social-Ecological System (SES) Perikanan Tongkol di Perairan Utara Pulau Madura
View/ Open
Date
2023-08-09Author
Hanifah, Ashma
Adrianto, Luky
Zairion, Zairion
Metadata
Show full item recordAbstract
Social-ecological System (SES) perikanan tongkol terdiri dari elemen yang
saling berkaitan dan mempengaruhi. Usaha perikanan pada social-ecological
system perikanan tongkol di pesisir Pulau Madura dilakukan untuk meningkatkan
kesejahteraan dengan mempertimbangkan kesehatan ekosistem dan kelestarian
sumber daya ikan. Namun, terdapat risiko yang melekat pada setiap elemen maupun
interaksi antarelemen yang berasal dari sejumlah faktor seperti keterbatasan
informasi, ketidakpastian akibat keterlibatan masyarakat dalam pengambilan
keputusan, serta dinamika ekosistem dan karakteristik populasi ikan tongkol.
Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi elemen yang saling berinteraksi
dalam social-ecological system perikanan tongkol di Pulau Madura, khususnya di
Pasongsongan dan Ambunten. Penilaian ketidakpastian dilakukan terhadap harga
ikan harian sedangkan analisis status risiko dilakukan terhadap aktivitas masyarakat
yang mempengaruhi risiko pada ekosistem dan populasi ikan tongkol.
Identifikasi karakteristik dan hubungan antarelemen pada social-ecological
system perikanan tongkol di Pulau Madura dilakukan mengikuti kerangka kerja
Ostrom yang sesuai dengan lokasi penelitian. Analisis ketidakpastian harga ikan
harian dilakukan terhadap harga ikan tongkol krai dan tongkol komo menggunakan
simulasi monte carlo. Analisis status risiko ekosistem dan populasi ikan tongkol
dinilai berdasarkan penilaian risiko berbasis ekosistem menggunakan model
Comprehensive Assessment of Risk to Ecosystem (CARE). Hasil penilaian
ketidakpastian dan status risiko menjadi acuan dalam menentukan langkah taktis
untuk mengelola dan memitigasi risiko.
Hasil identifikasi elemen social-ecological system menunjukkan elemen yang
terlibat pada empat subsistem utama yaitu empat elemen pada sistem sumber daya,
tiga elemen pada unit sumber daya, tiga elemen aktor, dua elemen pada sistem tata
kelola sehingga membentuk dua interaksi dengan dua hasil. Berjalannya keempat
subsistem dipengaruhi oleh faktor eksternal dari aspek sosial, ekonomi, dan politik
serta ekosistem yang terkait dengan perubahan iklim dan polusi. Harga ikan tongkol
harian memicu risiko akibat proses penentuan harga yang dilakukan oleh pedagang
mengandung ketidakpastian karena sebaran nilai harga ikan tongkol harian
memiliki nilai standar deviasi yang tinggi sehingga mempengaruhi pendapatan
nelayan. Nilai standar deviasi ikan tongkol krai adalah Rp6.275 dan tongkol komo
sebesar Rp8.324. Harga ikan tongkol komo menunjukkan potensi risiko yang lebih
tinggi terhadap pendapatan nelayan.
Aktivitas perikanan dan transportasi laut juga menjadi penyebab adanya
risiko terhadap ekosistem dan populasi ikan tongkol. Perikanan jaring insang dan
purse seine menjadi penyebab risiko lebih tinggi dibandingkan dengan perikanan
cantrang dan transportasi laut non-perikanan. Terdapat sifat sinergistik
antartekanan antropogenik sehingga meningkatkan potensi risiko terhadap
ekosistem perairan utara Pulau Madura dan eksistensi populasi ikan tongkol. Nilai
risiko terendah berasal dari aktivitas transportasi laut non-perikanan karena tidak
ada kegiatan ekstraksi dalam pelayaran, namun secara tidak langsungv
mempengaruhi kondisi parameter habitat melalui pencemaran lingkungan. Faktor
perubahan iklim meningkatkan nilai risiko pada ekosistem dan populasi ikan
tongkol melalui perubahan kondisi parameter fisika dan kimia perairan sehingga
mengganggu fisiologis ikan tongkol.
Langkah taktis terhadap ketidakpastian harga adalah pengadaan infrastruktur
timbangan untuk meningkatkan akuntabilitas perhitungan hasil produksi.
Pelaksanaan lelang dan pembinaan masyarakat terkait peningkatan mutu perlu
dilakukan agar dapat meningkatkan kualitas dan harga jual ikan. Langkah taktis
mitigasi risiko aktivitas manusia yang pertama memaksimalkan administrasi
perizinan kapal, peningkatan pengawasan operasi penangkapan ikan, peningkatan
pengetahuan nelayan, dan studi komprehensif.
Collections
- MT - Fisheries [3019]