Faktor yang Memengaruhi Minat Beli Rumah Subsidi (Studi Kasus Perumahan Subsidi Kuningan City View)
Date
2023-08-08Author
Nurhidayat, Ridwan
Suroso, Arif Imam
Prabantarikso, R. Mahelan
Metadata
Show full item recordAbstract
Provinsi Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terbesar
yaitu sekitar 46.092.205 jiwa. Hal tersebut berdampak pada seluruh aspek
kehidupan ekonomi dan sosial, terutama peningkatan kualitas hidup masyarakat
jawa barat. Kehidupan masyarakat saat ini memiliki kebutuhan dasar akan sandang,
pangan dan papan. Kebutuhan primer yang banyak diminati saat ini adalah
kebutuhan papan. Kebutuhan papan merupakan kebutuhan manusia untuk membuat
tempat tinggal. Tempat tinggal yang nyaman dan layak merupakan kebutuhan
pokok setiap manusia oleh karena itu pemerintah dengan program hunian subsidi
yang memiliki harga murah dengan kualitas yang bagus tentu layak huni.
Rumah subsidi adalah solusi bagi masyarakat yang masih berpendapatan
upah minimum regional juga kaum milenial yang baru memulai karir atau keluarga
baru dengan kebutuhan hunian. Saat ini program rumah subsidi cukup sukses
karena tahun 2020 menurut pihak Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan
(PPDPP) penjualan rumah subsidi dari 102.500 unit, sudah hampir 85.000 terjual
dan bisa mencapai 4000 unit dalam sehari. Kuningan city view (KCV) adalah salah
satu perumahan yang menjual rumah subsidi di Kabupaten Kuningan Provinsi Jawa
Barat yang pada tahun 2021 penjualannya kurang baik dan tidak mencapai target.
Penelitian ini menganalisis berbagai faktor yang memengaruhi niat beli
rumah subsidi pada perumahan KCV melalui variabel eWOM, norma subjektif,
persepsi pengendalian perilaku, dan kualitas produk, memahami karakteristik
responden dan merumuskan implikasi manajerial untuk meningkatkan niat beli
rumah subsidi pada perumahan KCV. Penelitian ini melibatkan 100 responden
calon pembeli yang memenuhi kriteria yang mampu membeli rumah subsidi yang
berdomisili diderah Kabupaten Kuningan dan sekitarnya, dengan menggunakan
teknik voluntary sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan
secara langsung kepada responden dan secara online. Analisis pada penelitian ini
menggunakan Partial Least Square Structural Equation Modelling (PLS-SEM).
Berdasarkan hasil analisis deskriptif terdapat 69 responden laki-laki dan 31
responden perempuan. Mayoritas responden berada pada kelompok usia 26-29
tahun dan rata-rata jumlah responden yang berminat membeli rumah bersubsidi
sudah menikah sekitar 79%. Ada 62 responden yang bekerja di swasta, sedangkan
PNS, TNI dan Polri sekitar 22 responden dan sisanya berwiraswasta sekitar 16
responden. Terbanyak pada kelompok pendapatan Rp 2 – 4 juta yaitu sekitar 48
responden. Selanjutnya, 51 responden mendapatkan informasi terkait perumahan
bersubsidi di media sosial dan 91 responden mencari informasi terkait perumahan
bersubsidi di media sosial. Hal ini menunjukkan bahwa media sosial berperan
penting dalam menyebarluaskan informasi terkait perumahan bersubsidi.
Hasil yang diperoleh mengindikasikan bahwa variabel eWOM, norma
subjektif, dan kualitas produk memiliki pengaruh positif signifikan terhadap niat
beli rumah subsidi, sedangkan persepsi pengendalian perilaku tidak memiliki
pengaruh signifikan terhadap niat beli rumah subsidi. Berdasarkan hasil penelitian,
dalam meningkatkan minat beli adalah memaksimalkan potensi eWOM dalam
melakukan pemasaran dan pemberian informasi terkait informasi, perlu adanya
perbaikan dan peningkatan pada kualitas produk seperti fasilitas umum yang
didapatkan oleh pembeli rumah subsidi, meningkatkan kolaborasi marketing
dengan seluruh stakeholders program rumah subsidi yang bertujuan agar semua
pihak dapat mendapatkan keuntungan.
Collections
- MT - Business [2031]