Efektivitas Rehabilitasi Mangrove di Suaka Margasatwa Pulau Rambut, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu
Date
2023Author
Pusporini, Fanny
Kurniawan, Fery
Amin, Muhammad Arsyad Al
Metadata
Show full item recordAbstract
Ekosistem mangrove adalah ekosistem yang mendapatkan pengaruh dari air laut dan air darat. Ekosistem mangrove di Pulau Rambut mengalami kerusakan karena adanya abrasi dan pencemaran lingkungan (tumpahan minyak dan sampah). Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya pemulihan ekosistem (rehabilitasi ekosistem mangrove). Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai efektivitas rehabilitasi mangrove, faktor yang mempengaruhi efektivitas rehabilitasi, dan rekomendasi pengelolaan ekosistem mangrove yang berkelanjutan. Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian adalah data primer dan data sekunder. Data primer meliputi data ekologi (sintasan, pertumbuhan, tutupan relatif, dan kualitas air) dan data sosial ekonomi (persepsi dan partisipasi masyarakat) sedangkan data sekunder meliputi data program rehabilitasi dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan studi pustaka. Analisis data menggunakan analisis linier berganda, Analisis Komponen Utama, analisis kelompok, dan analisis efektivitas rehabilitasi. Efektivitas rehabilitasi mangrove dari sembilan stasiun tergolong efektif, faktor yang paling berpengaruh terhadap efektivitas rehabilitasi adalah sintasan mangrove, salinitas, dam metode tanam. Mangrove ecosystem is an ecosystem that is influenced by salt water and fresh water. The mangrove ecosystem in Rambut Island is damaged due to abrasion and environmental pollution (oil spills and garbage). Therefore, it is necessary to make efforts to restore the ecosystem (mangrove ecosystem rehabilitation). This study aimed to examine the effectiveness value of mangrove rehabilitation, the factors that influence the rehabilitation, and recommendations for sustainable management of mangrove ecosystems. The types of data were primary data and secondary data. Primary data included ecological data (survival, growth, relative cover, and water quality) and socioeconomic data (community perception and participation), while secondary data included rehabilitation program data from the DKI Jakarta BKSDA and literature studies. Data analysis used multiple linear analysis, Principal Component Analysis (PCA), Cluster Analysis (CA), and analysis of rehabilitation effectiveness. The effectiveness of mangrove rehabilitation from nine stations is classified as effective; the most influential factors on the effectiveness of rehabilitation are mangrove survival, salinity, and planting methods.