Kualitas Air Sungai Jangkok dan Hubungannya dengan Tutupan Lahan Daerah Aliran Sungai Jangkok, Nusa Tenggara Barat.
Abstract
Perubahan tutupan lahan berhutan menjadi peruntukan lain memunculkan sumber-sumber pencemaran air Sungai Jangkok. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kondisi kualitas air Sungai Jangkok, serta hubungan indeks kualitas air dengan penggunaan lahan di sekitar DAS Jangkok pada periode 2014-2019. Hasil analisis menggunakan Indeks Pencemaran (IP) sejak 2008-2019 mengalami fluktuasi, Kondisi kualitas air Sungai Jangkok dari hulu ke hilir dicirikan oleh beberapa parameter yang melebihi baku mutu air antara lain BOD, COD, amonium, nitrit, dan fosfor. Bagian hulu sungai memiliki status “memenuhi baku mutu” sementara di bagian tengah dan hilir berstatus “cemar ringan”. Analisis regresi menunjukkan bahwa tutupan lahan yang paling berpengaruh terhadap kualitas air Sungai Jangkok adalah lahan terbangun dan juga lahan kosong. Artinya apabila persentase luasan lahan kosong dan lahan terbangun meningkat, maka nilai IP juga akan meningkat. Nilai IP yang tinggi menunjukan pencemaran semakin buruk.