Analisis Stabilitas Morfologi Tanaman Kopi Robusta Menggunakan Metode AMMI pada Data Multilokasi
Date
2023Author
Utami, Resti Hadiyani
Susetyo, Budi
Rahman, La Ode Abdul
Metadata
Show full item recordAbstract
Produktivitas tanaman kopi di Indonesia masih jauh dibawah potensi. Hal itu
terjadi karena penggunaan bibit yang bukan berasal dari klon unggul dan
kemampuan adaptasi tanaman berdasarkan lokasinya. Salah satu cara yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan produktivitas tanaman kopi adalah dengan
melakukan seleksi klon. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi klon
kopi robusta yang stabil, spesifik, dan unggul pada percobaan multilokasi
menggunakan analisis AMMI (Additive Main Effect and Multiplicative Interaction)
berdasarkan metode range equalization. Data yang digunakan adalah data terkait
karakter morfologi yaitu tinggi tanaman, panjang daun, dan lebar daun tanaman
kopi robusta. Tujuh klon kopi robusta diuji dan ditanam di empat lokasi, yaitu di
Sukabumi, Temanggung, dan dua lokasi di Lampung. Rancangan percobaan yang
digunakan adalah rancangan acak kelompok lengkap dengan tiga ulangan. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan respon gabungan, terdapat dua klon
stabil yaitu klon BP 534 dan klon R1 (R2017-1). Selain sebagai klon stabil, klon
BP 534 juga merupakan klon unggul yang direkomendasikan untuk ditanam di
semua lokasi percobaan, sedangkan klon spesifik atau klon dengan hasil rataan
respon yang tinggi adalah klon BP 939 yang lebih baik ditanam di Edufarm
Lampung dan klon R2017-2 yang lebih baik ditanam di Kebun Percobaan Pakuwon
Sukabumi. The productivity of coffee plants in Indonesia is still far below its potential.
This was due to the use of seeds that did not come from superior clones and the
adaptability of plants based on their location. One way to increase the productivity
of coffee plants is to do clone selection. This study aimed to identify stable, specific,
and superior robusta coffee clones in multi-location trials using AMMI (Additive
Main Effect and Multiplicative Interaction) analysis based on the range equalization
method. The data used are morphological character data, namely plant height, leaf
length, and leaf width of the robusta coffee plant. Seven robusta coffee clones were
tested and planted in four locations, namely in Sukabumi, Temanggung, and two
locations in Lampung. The experimental design used was a complete randomized
block design with three replications. The results of this study indicate that based on
the combined response, there are two stable clones, namely clone BP 534 and clone
R1 (R2017-1). Apart from being a stable clone, BP 534 clone is also a superior
clone which is recommended for planting in all experimental locations, while a
specific clone or clone with a high response rate is BP 939 clone which is better
planted in Edufarm Lampung and clone R2017-2 which is more well grown in the
Sukabumi Pakuwon Experimental Garden.