Analisis Stakeholders Ekowisata di Resort Bodogol Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Jawa Barat
Date
2023Author
Triprajawan, Tangguh
Soekmadi, Rinekso
Sunarminto, Tutut
Metadata
Show full item recordAbstract
Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) merupakan salah satu kawasan pelestarian alam yang memiliki potensi daya tarik wisata. Resort Bodogol sebagai unit pengelolaan terkecil dari TNGGP memiliki potensi ODTWA yang secara administrasi wilayahnya berada di Kabupaten Bogor dan Sukabumi. Resort Bodogol memiliki Pusat Pendidikan Konservasi Alam Bodogol (PPKAB) dengan program ekowisata yang ditawarkan berupa pendidikan lingkungan dan konservasi serta rekreasi alam. Masih di dalam kawasan Resort Bodogol tetapi di luar PPKAB terdapat kegiatan wisata alam yang mulai dikelola oleh masyarakat di areal perluasan eks perhutani melalui skema Perijinan Berusaha Penyediaan Jasa Wisata Alam (PB-PJWA). Sementara dari pihak swasta, MNC sedang dalam proses mendapatkan Perijinan Berusaha Penyediaan Sarana Jasa Lingkungan Wisata Alam (PB-PSWA) di zona pemanfaatan Resort Bodogol. Berdekatan dengan kawasan hutan Resort Bodogol bermunculan wisata berbasis alam yang dikelola masyarakat lokal, termasuk dalam skala besar MNC sedang dalam proses pembangunan mega proyek wahana wisata buatan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido. Pengembangan ekowisata di Resort Bodogol sebaiknya melibatkan berbagai pihak atau stakeholders yang berkepentingan dengan berbagai peran yang dimilikinya karena pengembangan ekowisata tidak dapat dilakukan sendiri namun harus didukung oleh para pihak (stakeholders) lain yang terlibat. Berdasarkan hal tersebut maka tujuan penelitian ini adalah untuk merumuskan peranan stakeholders dalam pengembangan ekowisata di Resort Bodogol TNGGP Jawa Barat. Beberapa tujuan antara untuk mencapai tujuan utama tersebut yaitu melakukan analisis terhadap: 1) Stakeholders yang terlibat dalam pengembangan ekowisata di Resort Bodogol, 2) Hubungan antar stakeholders yang terlibat dalam pengembangan ekowisata di Resort Bodogol, 3) Kebutuhan stakeholders terkait dengan pengembangan ekowisata di Resort Bodogol, 4) Kebijakan yang berkaitan dengan pengembangan ekowisata di Resort Bodogol. Penelitian ini dilakukan selama 2 (dua) bulan: bulan Maret-April 2022.
Identifikasi dan analisis stakeholders dilakukan dengan matriks kepentingan dan pengaruh. Analisis kebutuhan dilakukan secara deskriptif dengan mengelompokkan menurut jenis kebutuhan terkait dengan pengembangan ekowisata di Resort Bodogol. Analisis kebijakan dengan mengidentifikasi peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan pengembangan ekowisata di Resort Bodogol dan tugas pokok serta fungsi dari stakeholders yang terkait dengan pengembangan ekowisata. Untuk mendapatkan rumusan peranan stakeholders terkait pengembangan ekowisata dilakukan sintesis hasil analisis stakeholders dan analisis kebijakan dengan metode deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan stakeholders yang terlibat dalam pengembangan ekowisata di Resort Bodogol terdapat 16 stakeholders dengan posisi 3 stakeholders sebagai Key Player yaitu Resort Bodogol, MNC dan Conservation International Indonesia (CII). Posisi sebagai Subject terdapat 5 stakeholders yaitu pemegang PB-PJWA Jamaludin, Bodogol Kampung Hoya (BKH), Desa Wates Jaya dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Ciwaluh. Posisi sebagai Crowd terdapat pada 8 stakeholders: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Bogor, Dinas Pariwisata Kab. Sukabumi, Desa Pasir Buncir, Desa Benda, Paguyuban Wangun Jaya Bersatu, Volunteer TEPALA, EAGLE dan Universitas Terbuka.
Analisis hubungan stakeholders dikategorikan ke dalam hubungan yang berbentuk komunikasi, koordinasi dan kerja sama. Resort Bodogol merupakan stakeholders yang memiliki hubungan tertinggi dalam bentuk koordinasi dan kerjasama. Hasil analisis kebutuhan stakeholders terhadap pengembangan ekowisata di Resort Bodogol terdapat klasifikasi kebutuhan stakeholders yaitu: 1) Pemetaan potensi ODTWA, 2) Perlindungan dan pengamanan ODTWA, 3) Pengembangan sarana dan prasarana ekowisata, 4) Percepatan kemudahan pengurusan ijin, 5) Pelatihan /peningkatan kapasitas di bidang ekowisata, 6) Pemberdayaan masyarakat, 7) Kebutuhan data dan informasi, 8) Pembinaan dan pendampingan masyarakat, 9) Peningkatan kerjasama, 10) Promosi dan 11) Penelitian dan publikasi.
Kebijakan BBTNGGP terkait dengan pengelolaan ekowisata sesuai misi BBTNGGP yaitu mewujudkan fungsi pemanfaatan secara lestari sumberdaya dan ekosistem hutan hujan tropis pegunungan dalam kerangka Cagar Biosfer Cibodas untuk mendukung pembangunan wilayah dan bagi kehidupan masyarakat. Kebijakan pemerintah daerah dalam pengelolaan pariwisata yang mengacu pada Visi Pembangunan Kepariwisataan Daerah “Terwujudnya Kabupaten Bogor Sebagai Destinasi Pariwisata Yang Maju, Berbudaya, Berwawasan Lingkungan, Berkelas Dunia dan Berkelanjutan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 3 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2018-2023.
Peranan stakeholders yang berjalan belum sepenuhnya sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Rencana pengembangan ekowisata perlu disusun bersama untuk menyingkronkan kebutuhan dari setiap stakeholders agar upaya pengembangan bisa berjalan selaras dan saling menguatkan. Berdasarkan hasil pemetaan peran berdasarkan kebutuhan dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing, terdapat 4 stakeholders yang berperan dalam perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan yaitu: Resort Bodogol, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Bogor, Dinas Pariwisata Kab. Sukabumi, MNC sedangkan stakeholders yang berperan sebagai mitra dalam pelaksanaan yaitu: Universitas Terbuka, CII, Forum Interpreter Bodogol, Bodogol Kampung Hoya, Pokdarwis, Volunteer TEPALA, Volunteer EAGLE, Paguyuban Wangun Jaya Bersatu, Desa Wates Jaya, Desa Pasir Buncir, Desa Benda, dan pemegang PB-PJWA Jamaludin. Terdapat wadah dari seluruh stakeholders yang terlibat dalam pengembangan ekowisata di Resort Bodogol tertuang dalam Forum Koordinasi dan Komunikasi Pengelolaan Cagar Biosfer Cibodas, diharapkan dari forum inidapat mengoptimalkan peran dari masing-masing stakeholder.
Collections
- MT - Forestry [1419]