Pengetahuan Dokter Hewan Karantina di Balai Besar Karantina Pertanian Tanjung Priok tentang Keamanan dan Mutu Pangan
Abstract
Karantina pertanian memiliki tugas dan fungsi dalam pencegahan masuk dan
keluarnya penyakit ke dan dari wilayah Indonesia dan kepulauan di wilayah
Indonesia. Sesuai dengan amanat Undang-Undang, salah satu ruang lingkup
karantina pertanian adalah pengawasan dan/atau pengendalian keamanan pangan
dan mutu pangan. Oleh karena itu, pengetahuan tentang keamanan dan mutu pangan
perlu dimiliki oleh dokter hewan karantina. Penelitian bertujuan mengidentifikasi
tingkat pengetahuan dokter hewan karantina terhadap keamanan dan mutu pangan.
Data penelitian diambil melalui wawancara kepada dokter hewan karantina
menggunakan kuesioner yang berisi 15 pertanyaan. Pengetahuan dokter hewan
dikategorisasi menjadi tiga tingkat kategori, yaitu rendah, sedang, dan tinggi.
Hubungan antara karakteristik responden dan tingkat pengetahuan dianalisis
menggunakan uji Fisher exact. Hasil studi menunjukkan mayoritas (84,4%) dokter
hewan karantina memiliki tingkat pengetahuan sedang, sedangkan tingkat
pengetahuan tinggi sebesar 15,6% dan rendah sebesar 12,5%. Selanjutnya,
diperoleh tidak ada hubungan antara umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan
tingkat pengetahuan. Studi ini mengindikasikan masih diperlukannya peningkatan
pengetahuan tentang keamanan dan mutu pangan untuk meningkatkan kinerja
dokter hewan karantina. The agricultural quarantine has duties and functions in preventing the entry
and exit of diseases into and from the territory of Indonesia and islands in the
territory of Indonesia. In accordance with the mandate of the law, one of the scopes
of agricultural quarantine is the monitoring and/or control of food safety and
quality. Therefore, quarantine veterinarians should have knowledge on food safety
and quality. The study aimed to identify the level of knowledge of quarantine
veterinarians on food safety and quality. Data were collected through interviews to
quarantine veterinarians using a questionnaire containing 15 questions. The
knowledge level was categorized into three levels, i.e., low, moderate, and high.
The relationships between respondent characteristics and knowledge level was
analysed using Fisher exact test. The study showed that the majority (84,4%) of
quarantine veterinarians had a moderate level of knowledge, while high knowledge
level were 15,6% and low knowledge level were 12,5%. Furthermore, there was no
relationship between age, gender, education level and knowledge level. This study
indicates that there is still a need to increase the knowledge on food safety and
quality to improve the performance of quarantine veterinarians.