Efisiensi Pemasaran Biji Kopi Robusta di Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo (Studi Kasus: Desa Donorejo dan Desa Pandanrejo)
Abstract
Kopi Robusta adalah komoditas perkebunan unggulan di Provinsi Jawa
Tengah. Salah satu kecamatan sentra produksi, Kecamatan Kaligesing Kabupaten
Purworejo, terutama di Desa Donorejo dan Desa Pandanrejo, menghadapi
permasalahan pemasaran kopi. Rentang selisih harga yang cukup besar pada tingkat
petani dan tingkat konsumen, diduga pemasaran kopi Robusta di Kecamatan
Kaligesing tersebut relatif belum efisien. Oleh karena itu dilakukan penelitian ini
yang bertujuan untuk mengidentifikasi saluran pemasaran kopi Robusta yang relatif
efisien di Kecamatan Kaligesing dengan memanfaatkan pendekatan analisis
kelembagaan dan saluran pemasaran beserta fungsinya, margin pemasaran,
farmer's share, dan rasio B/C. Sebanyak 60 petani dipilih menjadi responden
dengan metode simple random sampling, dan 13 pedagang perantara diperoleh
melalui snowball sampling berdasarkan informasi dari petani responden. Kajian ini
menunjukkan bahwa terdapat tiga lembaga pemasaran yang terlibat dan
menghasilkan empat saluran pemasaran. Saluran pemasaran yang relatif efisien
untuk kopi asalan adalah saluran II (petani → Pedagang Pengumpul Besar →
konsumen), sedangkan untuk kopi petik merah adalah saluran pemasaran IV (petani
→ pedagang besar → konsumen). Saluran tersebut merupakan saluran yang relatif
pendek dan melibatkan lembaga pemasaran yang relatif sedikit, dimana lembaga
pemasaran yang terlibat melakukan fungsi pemasaran yang relatif lengkap, selain
itu, saluran yang memiliki rasio B/C merata pada setiap lembaga pemasaran.
Collections
- UT - Agribusiness [4611]