Respon Pertumbuhan, Anatomi Daun, dan Karakteristik Pembuluh Xilem Batang Bibit Tanaman Kelor (Moringa oleifera L) terhadap Cekaman Kekeringan
Date
2023-08-01Author
Aldianty, Devie
Hamim, Hamim
Triadiati, Triadiati
Tihurua, Eka Fatmawati
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian terkait adaptasi morfologi dan fisiologi tanaman kelor (Moringa
oleifera L.) terhadap cekaman kekeringan sudah banyak dilakukan, namun terkait
adaptasi anatomi belum banyak dilakukan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan
menganalisis pengaruh cekaman kekeringan terhadap pertumbuhan, perubahan
struktur anatomi daun, serta karakteristik pembuluh xilem batang bibit tanaman
kelor. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial, dua
faktor dengan tiga ulangan. Faktor pertama ialah interval pengairan. Faktor kedua
ialah periode kekeringan. Parameter yang diamati meliputi tinggi, diameter tunas,
luas dan jumlah daun, ketebalan daun, jaringan mesofil daun, epidermis atas dan
bawah, diameter, kerapatan, luas area dan lumen pembuluh xilem batang. Hasil
penelitian menunjukkan cekaman kekeringan pada interval pengairan 7 hari selama
32 hari periode kekeringan dapat menghambat pertumbuhan tinggi dan diameter
tunas, luas dan jumlah daun serta berpengaruh nyata terhadap penurunan ketebalan
daun, epidermis daun, jaringan mesofil daun, diameter xilem batang, dan kerapatan
pembuluh xilem. Perubahan anatomi tersebut mengindikasikan terjadinya proses
perubahan ke arah penyesuaian tanaman kelor terhadap cekaman kekeringan.
Collections
- UT - Biology [2150]