Analisis Pendapatan Usahatani Salak Pola Tanam Agroforestri di Kota Padangsidimpuan
Abstract
Agroforestry is a cropping pattern that combines agricultural crops with
woody perennials in the same land. In Padangsidimpuan City, there is a widespread
use of agroforestry in salak farms. Agroforestry is considered to be capable of
giving economical and ecological benefits. Therefore, the goal of this study is to
analyze the difference of income between agroforestry and monoculture salak. The
study was conducted in Padangsidimpuan Hutaimbaru District from December
2022 until February 2023. Simple random sampling was used as a method for
determining the samples. Analytical methods for this study are farming income
analysis and mann-whitney u test. To calculate the contribution of salak income,
salak income is divided with the whole agroforestry farming income. The results
showed that there was a significant difference in cash income between agroforestry
and monoculture salak farming. Net income of salak agroforestry farming is 3,65
times monoculture salak farming. Salak’s contribution to the whole agroforestry
farming income is 53%. Agroforestri adalah pola tanam yang menggabungkan tanaman pertanian
dengan tanaman keras berkayu dalam lahan yang sama. Di Kota Padangsidimpuan,
umumnya petani salak menggunakan agroforestri. Agroforestri diyakini dapat
memberikan manfaat ekonomis dan ekologis. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian
ini adalah untuk menganalisis perbedaan pendapatan usahatani salak pola tanam
agroforestri dan monokultur. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan
Padangsidimpuan Hutaimbaru pada bulan Desember 2022 – Febuari 2023. Simple
random sampling digunakan sebagai penentuan sampel. Metode analisis yang
digunakan adalah analisis pendapatan usahatani dan uji u mann-whitney. Untuk
mengukur kontribusi pendapatan salak, digunakan perbandingan pendapatan salak
terhadap keseluruhan pendapatan usahatani agroforestri. Hasil penelitian
menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan dalam pendapatan tunai di antara
usahatani salak agroforestri dan monokultur. Pendapatan bersih usahatani salak
agroforestri 3,65 kali usahatani salak yang diusahakan secara monokultur.
Kontribusi salak terhadap keseluruhan pendapatan usahatani agroforestri adalah
53%.
Collections
- UT - Agribusiness [4401]