Pendugaan Biomassa dan Karbon Tegakan Pinus (Pinus merkusii) pada Pola Tanam Agroforestri dan Non Agroforestri di KPH Malang.
Abstract
Ekosistem hutan menjadi peran penting sebagai penyedia jasa ekosistem
pengaturan iklim melalui penyerapan dan penyimpanan. Hutan memiliki
kemampuan menyerap CO2 dari atmosfer melalui fotosintesis, mengubahnya
menjadi biomassa atau menyimpannya menjadi bahan organik tanah yang stabil.
Tujuan penelitian mengetahui dan menduga biomassa, cadangan karbon dan
serapan CO2 pada berbagai kelas umur di lahan agroforestri dan non agroforestri di
RPH Wagir, KPH Malang. Metode yang digunakan dalam pengambilan data,
menggunakan stratified sampling dengan plot lingkaran berukuran 0,04 ha untuk
KU IV dan plot berukuran 0,1 ha untuk KU V dan KU VI, metode alometrik dengan
mempertimbangkan kesamaan kondisi tempat tumbuh tegakan. Hasil pendugaan
pada tegakan pinus (Pinus merkusii) non agroforestri didapatkan nilai pedugaan
biomassa 337,15 ton/ha dengan selang bagi rata-rata populasi yaitu 312,63 ton/ha
sampai 361,67 ton/ha, simpanan karbon sebesar 158,46 ton/ha. Nilai pendugaan
nilai tegakan pola Agroforestri didapatkan biomassa 329,24 ton/ha dengan selang
bagi rata-rata populasi yaitu 304,45 ton/ha sampai 354,02 ton/ha, simpanan karbon
sebesar 154,74 ton/ha.
Collections
- UT - Forest Management [3068]