Perbandingan Produktivitas Getah Pinus (Pinus merkusii) pada Pola Agroforestri dan Non Agroforestri di KPH Malang, Jawa Timur
Abstract
Agroforestri merupakan suatu sistem pengelolaan tanaman hutan yang dikombinasikan dengan pertanian untuk mengoptimalkan lahan yang ada, namun dalam suatu pengelolaan tidak semua menggunakan pola tanam agroforestri, ada yang hanya menggunakan pola tanam murni maupun campur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan jumlah getah pinus yang menggunakan pola tanam agroforestri dan non agroforestri, serta mengetahui faktor yang mempengaruhi perbandingan hasil panenan getah pinus pada pola tanam agroforestri dan non agroforestri. Hasil penelitian menunjukkan produktivitas getah pinus di KU IV, V, VI pada agroforestri lebih banyak dibandingkan non agroforestri yakni sebesar 35,52 gram/pohon/hari, 48,17 gram/pohon/hari, dan 76,48 gram/pohon/hari untuk agroforestri serta 31,93 gram/pohon/hari, 36,24 gram/pohon/hari, dan 61,19 gram/pohon/hari untuk pola non agroforestri. Perbedaan pada selisih hasil produktivitas getah pinus hanya sedikit sehingga hasil uji menunjukkan pola agroforestri dan non agroforestri tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas. Produktivitas getah pinus dipengaruhi oleh ketinggian tempat tumbuh, unsur hara, sifat genetis dari pohon, dan tenaga penyadap. Kata kunci : agroforestri, getah, non agroforestri, pinus, produktivitas Agroforestry is a forest management system that combine between agriculture and forestry to optimize the existing land. However, the agroforestry is actually not only consisted of pure planting pattern, but also non agroforestry. This study aims to compare the pine resin production using agroforestry and non agroforestry planting patterns, and finally to determine some variation factors that influence pine resin results in both planting patterns. The results of this study shows that the productivity of pine resin of KU IV, V, VI in agroforestry is higher than non agroforestry, namely 35,52 grams/tree/day, 48,17 grams/tree/day, and 76,48 grams/tree/day for agroforestry and 31,93 grams/tree/day, 36,24 grams/tree/day, and 61,19 grams/tree/day for non agroforestry, respectively. The difference in pine resin productivity is only slight, so the test results show that agroforestry and non agroforestry patterns have no significant effect on productivity. Pine resin productivity is influenced by the altitude of the growing place, nutrients, genetic properties of the stand, and tapper labor. Keywords: agroforestry, non agroforestry, pine, productivity, resin
Collections
- UT - Forest Management [3068]