Dampak Sosial, Ekonomi dan Lingkungan Pengembangan Wana Wisata Alam Hutan Hujan Sentul KPH Bogor
Abstract
Wana Wisata Hutan Hujan Sentul merupakan salah satu objek wisata alam
yang dikembangkan di dalam kawasan hutan yang dikelola oleh Perum Perhutani
bekerja sama dengan sebuah perusahaan swasta. Penelitian ini bertujuan untuk
mengkaji dampak sosial, ekonomi dan lingkungan pengembangan wana wisata
tersebut terhadap masyarakat sekitar yang terjadi sebelum dan sesudah adanya
wana wisata. Penelitian dilakukan dengan metode analisis kuantitatif dengan
wawancara menggunakan bantuan kuesioner. Responden dibagi menjadi dua yaitu
masyarakat yang terkena dampak langsung dan tidak langsung. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa Wana Wisata Hutan Hujan Sentul memberikan dampak positif
dari segi sosial yaitu meningkatkan akses jalan sehingga memudahkan mobilitas
masyarakat. Pada aspek ekonomi, membuka lowongan pekerjaan dan
meningkatkan pendapatan masyarakat. Pada aspek lingkungan, meningkatkan
jumlah tutupan pohon dan menyebabkan perubahan sikap masyarakat dalam
pengelolaan hutan. Pengembangan Wana Wisata Hutan Hujan Sentul juga
memberikan dampak negatif yaitu meningkatkan konflik dan meningkatkan biaya
eksternal pada masyarakat yang terkena dampak langsung. Sentul Rain Forest Tourism (SRFT) is one of the ecotourism objects
developed in a forest area managed by Perum Perhutani in collaboration with a
private company. This study aims to examine the social, economic, and
environmental impacts on the surrounding community before and after SRFT
development. The research was conducted using quantitative analysis methods with
interviews using questionnaires. Respondents were divided into two groups, namely
community groups that received direct and indirect impacts. The results show that
SRFT has a positive social impact, namely increasing social accessibility which can
increase people's mobility. On the economic aspect, SRFT is able to create jobs and
increase people's income. On the environmental aspect, it can increase the amount
of tree cover and change people's attitudes towards forest management in a positive
way. However, the development of SRFT also has a negative impact which are
increasing conflict between tourists and the community and increasing the
externality costs to community groups that receive direct impacts.
Collections
- UT - Forest Management [3075]