Pengaruh pemberian pupuk N dan K terhadap ketahanan tanaman kentang (Solanum tuberosum L.) dari serangan Phytophthora infestans (Mont.) de Bary
View/ Open
Date
1993Author
Rachmawaty S.
Syafei, Syafri
Arbi, Nitza
Sutakaria, Yusuf
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian dilakukan di lapangan untuk perlakuan
penyakit terhadap tanaman dan di laboratorium untuk analisa unsur dan tanah serta pembuatan preparat permanen daun.
Kentang merupakan salah satu sayuran yang mendapat
prioritas untuk dikembangkan. Dibandingkan dengan produksi di Negara lain, produksi kentang di Indonesia masih
sangat rendah. Rendahnya hasil kentang di Indonesia salah satu sebabnya adalah faktor penyakit. Penyakit yang
sangat merugikan pada tanaman kentang adalah penyakit
hawar daun ("late blight") yang disebabkan oleh jamur
Phytophthora infestans.
Berbagai usaha untuk meningkatkan hasil telah dilakukan meliputi penggunaan varietas unggul, pengaturan cara bercocok tanam dan pengendalian penyakit menggunakan
fungisida, namun hasil belum mencapai sasaran yang diharapkan. Usaha lain yang dianggap tepat untuk meningkatkan produksi adalah pengendalian penyakit dengan perbaikan
kultur teknis yaitu dengan pemberian pupuk yang berimbang, dengan arti pupuk yang berimbang merupakan salah satu cara
pengendalian penyakit secara tidak langsung. Dalam hal ini
pupuk yang berimbang dapat meningkatkan ketahanan mekanis
dan fisiologis tanaman sehingga dapat menghambat perkembangan
patogen yang menginfeksi tanaman. ...
Collections
- MT - Agriculture [3696]