Studi produksi benih kedelai (Glycine max L.) dengan budidaya basah
View/ Open
Date
1993Author
Raka, I Gusti Ngurah
Mugnisyah, Wahyu Qamara
Wiroatmodjo, Joedojono
Idris, Komaruddin
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan mengetahui aspek-aspek
agronomi tanaman kedelai tipe determinat berumur genjah,
berumur sedang, dan berumur dalam yang berkaitan dengan
kemungkinan produksi benih bermutu pada budidaya basah.
Percobaan lapang dilakukan di Kebun Percobaan Institut
Pertanian Bogor Darmaga, Bogor, sejak Juni sampai
September 1992, sedangkan pengujian mutu benih dilakukan
di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih Institut Pertanian
Bogor sejak September sampai Oktober 1992. Dalam
penelitian ini dicoba tiga varietas kedelai tipe determinat
yaitu varietas Lokon (berumur genjah), varietas Wilis
(berumur sedang), dan varietas Amerikana (berumur dalam).
Ketiga varietas ditanam masing-masing pada budidaya basah
dan budidaya kering, menggunakan rancangan acak lengkap
(RAL) dengan tujuh ulangan. Jarak tanam yang dipakai
adalah 40 cm x 15 cm dengan dua tanaman per lubang.
Genangan pada budidaya basah dimulai sejak dua minggu
setelah tanam dengan tinggi genangan dipertahankan 5 cm di
bawah permukaan petak melalui parit di sekitar petak-petak
percobaan.
Pada budidaya kering dilakukan pengairan
sesuai dengan keadaan di lapang. Pemupukan dasar dilakukan
saat tanam dengan 30 kg N/ha, 100 kg P2o5;ha, dan 100
kg KzO/ha pada kedua cara budidaya. Khusus untuk budidaya
basah dilakukan pemupukan lewat daun dengan 30 g urea per
liter air (30%) yang setara dengan dosis 0.6 g N per
tanaman pada umur 4 dan 7 minggu setelah tanam. Panen
benih dilakukan saat masak fisiologis, yaitu 90% atau
lebih polong telah masak, tidak berwarna hijau lagi, dan
daunnya telah rontok. ...
Collections
- MT - Agriculture [3787]